Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bung Hatta di Mata Yudhoyono

Kompas.com - 31/10/2013, 09:25 WIB

KOMPAS.com - Udara yang sejuk, jalan raya yang turun naik membuat Bukittinggi, Sumatera Barat, tak mudah dilupakan siapa pun yang pertama kali mengunjunginya. Ngarai Sianok yang berkabut, Jam Gadang yang menjulang menjadikan kota yang berada di ketinggian 909-941 meter di atas permukaan laut tersebut selalu hidup dalam ingatan.

Namun, di Kota Bukittinggi pula, ingatan bangsa Indonesia akan sejarah kemerdekaan dirawat. Ada bangunan bernama Istana Bung Hatta, Balai Sidang Bung Hatta, dan Perpustakaan Nasional Proklamator Bung Hatta yang dibangun untuk memelihara ingatan akan Mohammad Hatta.

Bersama-sama Soekarno, Hatta memimpin bangsa Indonesia menjalani masa sulit menuju kemerdekaan. Ia pernah dibuang, ditawan, dan diancam. Ia juga meletakkan dasar penting bagi berdirinya Indonesia.

Soekarno dan Hatta saling melengkapi. Itulah sebabnya mereka disebut dwitunggal. ”Saya lihat Soekarno dan Hatta saling melengkapi. Soekarno berpandangan negara harus kuat, betapa penting kebangsaan untuk mengatasi konflik,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa lalu, ketika mengunjungi Perpustakaan Nasional Proklamator Bung Hatta.

Di sisi lain, menurut SBY, Hatta memandang tidak cukup jika hanya negara yang kuat. ”Bagi Hatta, negara memang harus kuat, tetapi rakyat juga harus kuat. Itulah sebabnya muncul klausul hak asasi manusia di konstitusi,” ujarnya.

SBY menyebut, pikiran besar Soekarno dan Hatta terwujud secara harmonis. Keduanya sama-sama dibutuhkan. Betapa penting politik kebangsaan, tetapi tidak kalah penting ekonomi dan kedaulatan rakyat.

Mengingat pentingnya peranan Hatta, dipandang perlu memastikan keunggulan kualitas Perpustakaan Bung Hatta sehingga pemikiran Hatta dapat terawat dan tersebar. SBY pun menyetujui usulan agar Kepala Perpustakaan Bung Hatta dinaikkan dari eselon 3A menjadi 2B, setara dengan Kepala Perpustakaan Bung Karno, di Blitar, Jawa Timur. Selain itu, ia berjanji, pemerintah akan membantu upaya perpustakaan itu menambah jumlah pegawai.
Rujukan warga

Perpustakaan Bung Hatta diresmikan SBY pada 21 September 2006, sedangkan Perpustakaan Bung Karno diresmikan Presiden Megawati Soekarnoputri pada 3 Juli 2004. Selain memiliki koleksi lengkap buku- buku Bunga Hatta, perpustakaan itu juga menyediakan koleksi umum. Dengan gedung yang megah di dekat kantor Wali Kota Bukittinggi, Perpustakaan Bung Hatta diharapkan jadi sumber rujukan warga untuk mencari buku.

Tersedia 35.738 judul dengan 71.761 eksemplar buku di Perpustakaan Bung Hatta. Anggota perpustakaan tercatat 11.357 orang. Jumlah kunjungan mencapai 300 orang per hari.

SBY dan Ny Ani Yudhoyono mendapat penghargaan dengan diangkat sebagai anggota kehormatan Perpustakaan Bung Hatta. SBY berhak meminjam buku tentang Hatta yang tersedia di perpustakaan itu. Lewat dirinya, gagasan Hatta tentang demokrasi, HAM, dan ekonomi kerakyatan diharapkan dijaga, dirawat, dan dikembangkan dengan baik. (A Tomy Trinugroho)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Nasional
Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Nasional
PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

Nasional
Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Nasional
Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Nasional
PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

Nasional
Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Nasional
VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

Nasional
La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

Nasional
La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Nasional
Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Nasional
Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Nasional
Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com