Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompolnas: Tak Perlu Ada Uji Kelayakan Calon Kabareskrim

Kompas.com - 23/10/2013, 18:21 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Eddy Hasibuan mengatakan, tidak perlu ada mekanisme uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test untuk calon pengganti Komisaris Jenderal Sutarman sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri. Pasalnya, tidak ada aturan yang menyatakan bahwa proses seleksi Kabareskrim harus melewati proses tersebut.

"Kami berpendapat tidak perlu ada fit and proper test," kata Eddy kepada wartawan, Rabu (23/10/2013).

Eddy mengatakan, proses seleksi Kabareskrim hanya perlu dilakukan oleh Dewan Kebijakan Tinggi (Wanjakti) Polri. Namun dalam proses ini, sebaiknya kapolri tak hanya mengajukan satu nama saja. Tujuannya, agar Wanjakti Polri memiliki perbandingan dalam memberikan penilaian.

Selain itu, Eddy menambahkan, jika memang diperlukan Wanjakti Polri juga dapat meminta pendapat Kompolnas atas setiap calon kabareskrim yang diseleksi. Pendapat Kompolnas tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan sebelum Wanjakti menyerahkan hasil seleksi ke kapolri.

"Calon yang diseleksi juga sebaiknya yang profesional dan berpengalaman. Jangan orang tiba-tiba lantas jadi Kabareskrim. Kita lihat pengamalannya selama ini. Minimal berpengalaman sebagai reserse," kata Eddy.

Seperti diketahui, dalam sidang paripurna Selasa (22/10/2013), DPR telah resmi mengesahkan Komisaris Jenderal Sutarman sebagai kapolri menggantikan Jenderal Pol Timur Pradopo yang akan segera masuk masa pensiun. Dengan disahkannya Sutarman, maka dalam waktu dekat Sutarman akan segera melaksanakan proses serah terima jabatan. Sementara itu, jabatan Sutarman sebelumnya sebagai Kabareskrim Polri akan kosong.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengusulkan agar dalam proses seleksi kabareskrim baru juga disertakan uji kepatutan dan kelayakan, seperti halnya seleksi calon kapolri. Uji kepatutan tersebut diperlukan agar didapatkan calon kabareskrim yang visioner yang mampu membawa bareskrim lebih baik.

Selain itu, Wanjakti Polri diminta untuk tidak menyeleksi hanya satu calon saja, agar tidak ada kesan pemilihan kabareskrim kental kesan 'suka-tidak suka'.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com