"Soal Atut, tidak akan dibahas karena baru sebatas saksi dalam kasus itu," ujar Wakil Bendahara Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (21/10/2013).
Bambang mengatakan, Golkar tidak khawatir terkena dampak dari kasus suap itu. Ia juga menyebutkan partainya memiliki keyakinan bahwa Atut yang sudah dicekal KPK tak akan membawa dampak langsung ke Golkar.
"Kami belum punya kekhawatiran tinggi atas kasus Atut itu," ujar anggota Komisi III DPR itu.
Bambang menuturkan bahwa Rapimnas nanti lebih fokus pada strategi pemenangan Golkar pada Pemilu 2014. Salah satu targetnya adalah mengalahkan PDI Perjuangan yang saat ini menjadi pesaing terdekat Golkar dalam sejumlah hasil survei.
Nama Atut makin santer dikaitkan dengan kasus suap Akil Mochtar setelah KPK menahan adiknya, Tubagus Chaery Wardana alias Wawan. Wawan diduga memberikan suap ke Akil terkait sengketa Pilkada Lebak, Banten.
Terkait dengan perkara itu, Atut pun dicegah supaya bisa diperiksa sewaktu-waktu dibutuhkan oleh KPK. Pada 11 Oktober lalu, Atut diperiksa sebagai saksi untuk pertama kalinya. Pemeriksaan ini dilakukaan untuk menelah keterlibatan Gubernur Banten itu.
KPK menduga perintah pernyuapan oleh Wawan datang dari Atut. Wawan adalah tim sukses pasangan calon Bupati Lebak yang diusung Partai Golkar, Amir Hamzah-Kasmin bin Saelan. Diduga, Wawan hendak menyuap Akil melalui pengacara Susi Tur Andayani untuk memenangkan perkara di MK.
MK pun akhirnya memutuskan melakukan pemungutan suara ulang di Lebak meski KPU sudah memutuskan pasangan Iti Octavia Jayabaya dan Ade Sumardi menang dalam Pilkada tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.