Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Wiranto-Hary Tanoe, Pasang "Billboard" dan Perbanyak Kuis

Kompas.com - 14/10/2013, 12:22 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Bakal calon wakil presiden dari Partai Hanura Hary Tanoesoedibjo meyakini popularitas maupun elektabilitas dirinya dan pasangannya, Wiranto, serta Hanura akan terus meningkat menjelang Pemilu 2014. Berbagai langkah akan dilakukan untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas itu.

Hary Tanoe mengatakan, idealnya popularitas Wiranto-Hary Tanoe (Win-HT) dan Hanura mencapai 100 persen, atau seluruh rakyat Indonesia mengenal Win-HT sebagai bakal capres-cawapres dan Hanura sebagai peserta pemilu 2014.

Untuk meningkatkan popularitas itu, Badan Pemenang Pemilu (Bapilu) Hanura yang diketuai Hary Tanoe memasang billboard di seluruh kabupaten/kota di Pulau Jawa untuk menyosialisasikan Win-HT.

"Namun popularitas tidak jamin akan terpilih. Tugas sekarang yang harus dilakukan bagaimana meningkatkan elektabilitas Hanura dan Win-HT," kata Hary Tanoe saat acara peresmian pemasangan billboard Win-HT se-Pulau Jawa di Kantor DPP Hanura di Jakarta, Senin (14/10/2013 ).

Hary Tanoe menambahkan, untuk meningkatkan elektabilitas, jajaran Hanura harus mulai masuk ke substansi ketika kampanye. Hanura, kata dia, harus menjadi bagian dari solusi masalah.

"Masyarakat sekarang menginginkan ada perubahan, bagaimana Indonesia lebih baik, bagaimana memaksimalkan potensi yang dimiliki," kata pengusaha media massa itu.

Langkah lain, Hary Tanoe terang-terangan mengungkapkan memakai salah satu media miliknya, yakni RCTI. Mulai hari ini, kata dia, tayangan salah satu program di RCTI, yakni Kuis Kebangsaan Win-HT ditingkatkan dari dua kali sehari menjadi empat kali sehari.

"Tentunya ini kami harapkan dapat tingkatkan simpati. Kebangsaan mulai pudar karena itu kami angkat kembali," kata Hary Tanoe.

Seperti diberitakan, elektabilitas Wiranto maupun Hary Tanoe masih rendah berdasarkan hasil survei berbagai lembaga. Terakhir, hasil survei lembaga Pusat Data Bersatu, elektabilitas Wiranto hanya 4 persen, tertinggal jauh dari Joko Widodo yang mencapai 36 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com