Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/10/2013, 19:05 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sosok Bunda Putri menjadi terkenal saat disebut berkali-kali dalam persidangan perkara kasus dugaan korupsi impor daging sapi. Bunda Putri juga disebut memiliki sebuah perusahaan pupuk dan memiliki pengaruh ke pihak Istana untuk mengatur reshuffle atau perombakan kabinet.

Lalu, siapakah sosok Bunda Putri?

1. Bunda Putri dan Luthfi Hasan Ishaaq
Nama Bunda Putri disebut oleh mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Kamis (10/10/2013). Luthfi mengaku kenal dengan Bunda Putri lantaran dikenalkan oleh Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin.

Ia mengatakan tidak tahu nama asli Bunda Putri. Namun, Luthfi mengetahui bahwa saat berkunjung ke rumah Bunda Putri, terdapat foto dari ayah Bunda Putri yang merupakan pendiri Golkar. Luthfi pun menuturkan Bunda Putri adalah orang yang sangat dekat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Luthfi pernah mendatangi rumah Bunda Putri di Pondok Indah, Jakarta Selatan, pasca-penangkapan Ahmad Fathanah oleh KPK. Luthfi langsung menanyakan adakah rencana reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu. Ia mengaitkan penangkapan Fathanah dengan isu kebijakan reshuffle oleh Presiden. Sebab, awalnya, ia mendengar kabar ada seorang sopir menteri yang juga ditangkap KPK. Penangkapan itu diduga hanya untuk menggeser jabatan menteri dari PKS.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun memiliki rekaman perbincangan pada Januari 2013. Di dalam rekaman itu, Luthfi menyebut Bunda Putri adalah seseorang yang mengondisikan para pengambil keputusan. Awalnya pembicaraan antara Luthfi dan Ridwan melalui telepon.

2. Bunda Putri dan Anak Petinggi PKS
Ridwan Hakim adalah putra Hilmi Aminuddin. Dia juga mengenal sosok Bunda Putri. Menurutnya, Bunda Putri adalah seorang mentor bisnis. Pada saat Fathanah ditangkap, Ridwan tengah berada di rumah Bunda Putri. Anehnya, ketika itu Bunda Putri meminta Ridwan untuk menyambungkan telepon kepada Luthfi untuk menanyakan soal duduk perkara penangkapan tersebut.

3. Bunda Putri dan Menteri Pertanian
Bunda Putri yang dikenal memiliki jaringan luas juga diketahui mengenal Menteri Pertanian Suswono. Menteri asal PKS ini mengaku pernah mendatangi pabrik pupuk organik milik Bunda Putri di Kalimantan.

"Pernah waktu itu di Kalimantan Barat ketika mengunjungi pabrik pupuk organiknya dia. Seingat saya, itu pertama kalinya saya ketemu," ujar Suswono di Kompleks Parlemen, Rabu (5/9/2013).

Suswono mengungkapkan, selain pertemuan itu, dia juga sempat melihat Bunda Putri dalam acara PKK yang dihadiri Presiden. Ketika itu, lanjutnya, Presiden hadir dalam rangka perencanaan gerakan perempuan untuk pekarangan. Saat dicecar wartawan tentang identitas Bunda Putri, Suswono terus mengelak.

"Yang pasti dia tidak bermain di Kementan (Kementerian Pertanian)," ujar Suswono.

4. Bunda Putri, istri Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian
Beredar informasi dari internal Komisi IV DPR RI, sosok Bunda Putri adalah istri dari Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Hasanuddin Ibrahim alias Odeng. Odeng pun sempat terlihat gugup saat seluruh media massa membidik wajahnya lewat kamera di dalam rapat pada 5 September lalu.

Seusai rapat, Odeng tidak memberi jawaban yang tegas saat dikonfirmasi mengenai kabar bahwa Bunda Putri adalah istrinya. Odeng tidak membantah, tetapi juga tidak membenarkan dengan alasan tak ingin hal-hal pribadinya, seperti keluarga, diusik.

"Pertanyaan yang dimaksud makhluk Allah namanya Bunda, saya tidak mengerti, kan banyak. Nama bisa sama, siapa pun bisa mirip. Pastikan dulu. Saya enggak mau ditanya soal rumah tangga saya, clear," tandasnya.

5. Bunda Putri dan Golkar
Berdasarkan keterangan Luthfi, Bunda Putri adalah anak dari pendiri Partai Golkar. Menurut sumber internal Golkar, Bunda Putri adalah anak Mayjen TNI Achmadi, mantan Menteri Penerangan di Kabinet Dwikora era Orde Lama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Nasional
Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nasional
Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Nasional
Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Nasional
Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Nasional
Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Nasional
Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Nasional
Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Nasional
Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Mekkah

Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Mekkah

Nasional
Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Nasional
Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com