"Kasih kesempatan dulu, Bang Ruhut kan bisa diajari, jangan langsung menolak," kata Marzuki di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (7/10/2013).
Menurut Marzuki, penolakan kepada Ruhut muncul bukan karena alasan obyektif, melainkan lebih pada alasan subyektif beberapa anggota di komisi yang membidangi masalah hukum itu. Dalam jadwal, rapat pleno pelantikan Ruhut sebagai Ketua Komisi III akan digelar pukul 11.00, hari ini.
Lebih jauh, Marzuki menuturkan bahwa Ruhut memiliki kemampuan yang cukup untuk menjadi Ketua Komisi III. Salah satu kekurangan yang selalu dijadikan alasan para penolak adalah karena Ruhut dianggap beretika buruk.
"Yang penting orangnya baik, tak ada kasus, tetap dorong Ruhut jadi ketua komisi. Tapi, lihat suasana rapat, akan ada semacam langkah elegan dalam rapat nanti," tandasnya.
Dalam rapat sebelum pelantikan Ruhut sebagai Ketua Komisi III pada Rabu (25/9/2013), sejumlah anggota memprotes penetapan Ruhut. Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Gerindra, Desmond Mahesa, mengatakan, Komisi III bakal menjadi komisi badut jika dipimpin Ruhut. Ia juga mengungkit masalah rumah tangga Ruhut yang sempat diadukan istri pertamanya, Anna, ke Badan Kehormatan DPR pada tahun 2011 silam.
Saat itu, Ruhut diadukan Anna karena tidak mengakui sang anak dan mengatakan hubungannya dengan Ruhut sebagai teman "kumpul kebo". Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso akhirnya memutuskan pelantikan Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III ditunda. Keputusan ini diambil setelah Priyo memimpin lobi fraksi di Komisi III karena rapat pleno tak dapat mencapai mufakat. Pelantikan itu akan kembali diagendakan pada Senin (7/10/2013) pukul 11.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.