Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/09/2013, 12:27 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hasrul Azwar menilai, koalisi partai Islam masih hanya sebatas wacana. Ia menilai, partai-partai Islam sulit menemukan kesepakatan politik dalam koalisi yang disebut Poros Tengah Jilid II.

"Hanya sebagai wacana, berkumpul menyamakan persepsi tentang politik. Mungkin lebih konkret mau menyatukan kekuatan parpol Islam," kata Hasrul, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (17/9/2013).

Ia mengungkapkan, meski Poros Tengah Jilid II telah beberapa kali mengadakan pertemuan, namun Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali belum pernah bergabung. Hasrul tak menyebutkan alasannya. 

Namun, ia menilai, bila partai Islam berkoalisi dan memilih satu figur untuk diusung menjadi calon presiden, bukan tidak mungkin hasilnya akan sangat signifikan. 

"Semua punya peluang. Idealnya parpol Islam berkoalisi, tapi apakah bisa mencari satu figur yang bisa disepakati? Di situ persoalannya," ujar Azwar.

Poros Tengah Jilid II

Seperti diberitakan, sejumlah partai politik Islam kerap berkumpul dalam sebuah forum diskusi. Forum itu yang kemudian dinamakan sebagai Poros Tengah Jilid II. Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Tjatur Sapto Edy tak membantahnya. Ia mengatakan, keberadaan Poros Tengah Jilid II itu digerakkan oleh sejumlah petinggi dan tokoh partai Islam seperti Mahfud MD dan Amien Rais.

Tjatur mengatakan, forum itu kerap bertemu secara intensif untuk membahas sejumlah masalah bangsa, kenegaraan, sampai membahas sosok pemimpin di 2014. Wakil Ketua Komisi III DPR ini menyebutkan, meski sudah sempat menyinggung soal capres, Poros Tengah Jilid II belum bersepakat soal nama capres untuk diusung di tahun depan.

Sejauh ini, setidaknya ada dua nama yang diusulkan, seperti Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dan politisi PKB, Mahfud MD. Keberadaan Poros Tengah Jilid II ini juga sempat diungkapkan oleh Mahfud MD. Ia mengatakan, keberadaan Poros Tengah Jilid II bisa jadi untuk Pemilu Presiden 2014. Saat ini, langkah-langkah ke arah sana sudah mulai berjalan.

"Ada pemikiran dan langkah-langkah ke arah itu (pembentukan poros tengah), dan sudah berjalan. Ada forum yang dimotori Amien Rais seminggu sekali, dan saya beberapa kali berkesempatan ikut," ujarnya, di Jakarta, Jumat (19/7/2013).

Mahfud mengungkapkan, pemikiran utama forum itu adalah bagaimana partai dan ormas Islam bersatu dalam merespons persoalan kepemimpinan 2014. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini juga mengakui bahwa dirinya merupakan salah satu nama yang disebut sebagai calon yang akan diusung. Namun, ia mengatakan waktu menuju pilpres masih panjang, dan perkembangan selanjutnya masih perlu diamati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies di Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies di Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com