Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Akui Mahfud MD Mulai Cari Dukungan "Nyapres"

Kompas.com - 09/09/2013, 12:59 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengakui, saat ini mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD sudah mulai mencari dukungan sebagai calon presiden. Namun, PKB belum menentukan pilihannya meski Mahfud berminat menjadi capres PKB.

"Ya memang, dia (Mahfud MD) sudah mulai bekerja, turun ke lapangan," ujar Muhaimin alias Cak Imin, di Kompleks Parlemen, Senin (9/9/2013).

Namun, menurut Cak Imin, peluang Mahfud masih sama besarnya dengan Rhoma Irama yang juga sempat diwacanakan sebagai kandidat capres PKB.

KOMPAS/YUNIADHI AGUNG Mahfud MD, saat masih menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi, memberikan keterangan perihal perkembangan pengusutan kasus dugaan suap di tubuh MK, Selasa (21/12/2010). MK memutuskan membentuk Majelis Kehormatan Hakim untuk membuktikan akuntabilitas dan transparansi dalam kasus tersebut. KOMPAS/YUNIADHI AGUNG
"Bukan jaminan, peluangnya ya sama saja ya," katanya.

Sebelumnya, Mahfud menyatakan diri siap maju menjadi calon presiden melalui PKB. Ia juga telah menolak ajakan konvensi calon presiden Partai Demokrat.

"Bismillahirahmanirrahim, di tempat ini Insya Allah, saya bersedia menjadi calon presiden 2014 melalui PKB," kata Mahfud dalam acara Majelis Silaturrahim Ulama Rakyat, di Pondok Pesantren Al Anwar Desa Bogangin Kecamatan Sumpiuh Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (4/9/2012).

Mahfud mengatakan, saat ini ia hanya memiliki kesamaan visi dan misi dengan PKB. Saat mendapat undangan mengikuti konvensi calon presiden di Partai Demokrat, ia mengaku mendapat banyak masukan. Dia bahkan sempat berkonsultasi dengan beberapa tokoh NU dan PKB.

"Saya akan bersama PKB dan hanya ingin berangkat dari NU. Karena menurut saya PKB menjadi tempat yang bersih. Sebab, tidak mungkin jika membersihkan lumpur dari tempat yang banyak lumpurnya. Atau, membersihkan lantai dengan sapu yang kotor," jelasnya.

Mahfud juga mengaku sudah bertemu dengan banyak partai politik. Meski demikian, semua pembicaraan tersebut bersifat non-formal dan belum mengerucut pada penentuan mitra koalisi.

"Mitra koalisi PKB untuk Pilpres baru bisa diputuskan setelah melihat hasil dari pemilu legislatif 2014," ujarnya, Sabtu (7/9/2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com