Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Empat Bulan, Fathanah Beli Tiga Mobil Mewah

Kompas.com - 05/09/2013, 16:39 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Terdakwa kasus dugaan korupsi dan pencucian uang kuota impor daging sapi, Ahmad Fathanah, membeli tiga mobil mewah dalam kurun waktu sekitar empat bulan. Ketiga mobil mewah ini dibeli Fathanah dari dealer William Mobil. Hal itu diungkapkan sales PT William Mobil, Felix Radjali, saat bersaksi dalam persidangan kuota impor daging sapi dengan terdakwa Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (5/9/2013).

Menurut Felix, Fathanah membeli tiga mobil mewah tersebut pada medio September 2012 hingga Januari 2013. Pada September 2012, kata Felix, Fathanah memesan satu unit Alphard putih seharga Rp 800 juta. Mobil mewah tersebut, katanya, dibeli secara tunai oleh Fathanah.

"Dibayar cash (tunai)," ungkap Felix.

Selanjutnya, menurut Felix, Alphard putih tersebut diatasnamakan istri Fathanah, Sefti Sanustika. Kemudian, pada Desember 2012, Felix menawarkan Mercedes C-200 warna hitam kepada Fathanah. Bagai gayung bersambut, orang dekat mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera itu pun tertarik dan membeli Mercedes yang ditawarkan Felix.

cha KPK menyita mobil tersangka kasus dugaan suap terkait impor sapi sekaligus pencucian uang, Ahmad Fathanah, Rabu (6/3/2013). Salah satu mobil Fathanah di lokasi parkir gedung KPK.
"Sekitar 700 juta," katanya.

Bukan hanya itu, Fathanah kembali membeli mobil dari William Mobil pada Januari 2013. Kali ini, menurut Felix, mobil yang dipesan adalah FJ Cruiser yang harganya sekitar Rp 1,1 miliar.

"Dibayar secara leasing," kata Felix.

Dia mengatakan, Fathanah memesan Cruiser tersebut melalui telepon. Kepada Felix, Fathanah mengatakan bahwa mobil mewah itu akan diberikan kepada Luthfi.

"Pak Ahmad yang beri tahu (begitu)," ucapnya.

Cruiser tersebut, lanjut Felix, kemudian diambil oleh ajudan Luthfi yang bernama Imron. Kontrak leasing pembelian mobil ini pun, menurutnya, dibuat atas nama Luthfi.

"Yang teken kontrak Pak Luthfi," ungkap Felix.

Manajer Pemasaran PT William Mobil, Mansur, yang juga bersaksi dalam persidangan ini, membenarkan keterangannya dalam berita acara pemeriksaan (BAP) yang mengatakan bahwa Cruiser tersebut dibeli untuk kepentingan kampanye di luar kota.

"Saya tidak tanya (kampanye siapa)," kata Mansur.

Dia juga mengaku sempat menduga Fathanah sebagai Bendahara PKS karena kedekatan lelaki yang biasa disapa ustaz itu dengan Luthfi dan politikus PKS, Jazuli Juwaini.

"Beliau pernah katakan dekat dengan PKS," sambung Mansur.

Saat awal berkenalan, lanjut Mansur, Fathanah mengaku sebagai seorang pengusaha tambang besi. Oleh karena itu, ia meyakini bahwa Fathanah adalah seorang yang kaya dan dihormati.

"Saya juga yakin karena Fathanah waktu itu turun dari mobil Prado," ujarnya.

Dalam kasus ini, Fathanah didakwa melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang. Fathanah didakwa bersama-sama Luthfi menerima uang Rp 1,3 miliar dari PT Indoguna Utama terkait kepengurusan kuota impor daging sapi. Dia juga didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang dengan menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membayarkan, dan membelanjakan harta kekayaan yang nilainya mencapai Rp 34 miliar dan 89.321 dollar AS. Diduga, harta tersebut berasal dari tindak pidana korupsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com