Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Menteri Dapat Bintang Mahaputera Adipradana

Kompas.com - 13/08/2013, 16:37 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Delapan menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II mendapat tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana. Selain delapan menteri tersebut, tiga orang lainnya juga mendapat penghargaan yang sama.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Selasa (13/8/2013). Ikut hadir Wakil Presiden Boediono, jajaran kabinet, dan pimpinan lembaga tinggi negara.

Delapan menteri tersebut, yakni Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto.

Tiga orang lainnya yang mendapat tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana, yakni mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Almh Hj Rahman El Yunusiyyah, dan Alm Abdul Rahman Baswedan.

Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana merupakan penghargaan untuk mereka yang berjasa besar di suatu bidang atau peristiwa tertentu yang bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kebesaran bangsa dan negara.

Ketua Dewan Gelar dan Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Djoko Suyanto mengatakan, alasan para menteri mendapat penghargaan tersebut lantaran mereka sudah mengabdi sebagai menteri lebih dari satu periode.

"Kalau menjabat dua periode berarti dipercaya oleh Presiden. Mereka meringankan beban beliau," kata Djoko.

Selain mereka, diberikan juga tanda Bintang Mahaputera Utama kepada Nur Alam, Muhammad Sani, dan Hasan Basri Agus. Tanda jasa lain, yakni Bintang Mahaputera Nararya kepada Kolonel Ckm Terawan Agus Putranto.

Selanjutnya, tanda Bintang Jasa Utama kepada Marzan Aziz Iskandar, Achmad Tanribali Lamo, Suyanto, Rendra Kresna, dan Sri Suryawidati. Bintang Budaya Parama Dharma kepada Almh Retna Kencana Colliq Arung Pancana Toa, Alm Hamzah Al-Fansuri, Alm Haji Hasan Mustafa, Alm Gede Manik, Almh Soewarsih Djojopoespito, dan Alm Kanjeng Gusti Panembahan Hadiwidjojo Maharsitama.

Terakhir, Bintang Jasa Nararya kepada Marwansyah Lobo Balia dan Alim Markus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com