Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/08/2013, 00:30 WIB
Tri Wahono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden RI 2004-2009 Jusuf "JK" Kalla ternyata selalu punya kenangan akan setiap malam takbiran. Salah satu yang paling berkesan adalah pengalaman mengatur sound system di Lapangan Karebosi, yang biasa dijadikan tempat shalat Id.

"Saya selalu jadi Ketua Harian Pelaksana Panitia Hari Besar Islam di Makassar di era 80-an. Tugasnya bertanggung jawab atas pelaksanaan Id. Yang meliputi memastikan letak mimbar, mengatur garis saf, sound system, kotak amal, hingga hal-hal kecil, termasuk menimbun lapangan jika becek. Semua dikerjakan hingga pukul 02.00 dini hari sambil menikmati biskuit Khong Guan bersama teman teman panitia," kata JK.

Tentang pengeras suara, menurut JK, pengeras suara Lapangan Karebosi Makassar biasanya diatur oleh kru RRI. JK dan Alwi Hamu berpikir mengambil alih pengelolaan pengeras suara karena suaranya yang bergema sehingga membuat umat meninggalkan Karebosi sebelum khotbah selesai.

Berdasarkan cerita JK yang disampaikan pada malam takbiran pada Rabu (7/8/2013), pihak RRI awalnya menolak, tetapi akhirnya menyerahkan pengelolaan pengeras suara kepada JK dan Alwi. Ketika menyerahkan pengelolaan pengeras suara, menurut JK, kru RRI mengatakan, "Silakan ambil alih, tapi kami tidak tanggung jawab kalau bunyi sound system jadi makin buruk."

"Karena waktu itu saya sudah belajar tentang audio dari Bang Imad (Imaduddin, cendekiawan Muslim asal Bandung) yang kebetulan pernah kami undang ceramah di Makassar," ungkap JK.

Kemudian JK menata arah pengeras suara menghadap ke satu arah sehingga suaranya tidak tumpang tindih.

"Posisi pengeras suara (toa) tidak boleh saling berhadapan. Kalau berhadap-hadapan menyebabkan suara berpantulan hingga memekakkan telinga. Bunyi tidak karuan itulah yang membuat jemaah Idul Fitri tidak betah dan bubar sebelum waktunya. Kalau begini, panitia ikut tanggung jawab atas ketidaksempurnaan shalat Id jemaah," kata JK.

"Kami pun menyetel posisi dan jarak setiap pengeras suara toa hingga malam, dengan mengandalkan teori searah atau tidak berhadapan. Sehingga jarak terjauh tiap toa terdengar mulai mengecil, maka di titik itulah baru ditambahkan lagi satu loud speaker toa dan seterusnya," tutur JK.

Percoban JK berhasil pada kesempatan pertama. Konsep penataan pengeras suaranya membuat jemaah betah mendengarkan khotbah khatib hingga selesai.

Kini, sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia, JK ingin membagikan pengalamannya 30 tahun lalu itu dengan menata sound system di 10.000 masjid di seluruh Indonesia. 

"Dari dulu saya suka sibuk mengutak-atik pengeras suara masjid yang bunyinya storing atau bergema," ujar JK.

JK juga berkisah, perayaan malam takbiran pada 1980-an juga kerap menimbulkan korban karena masyarakat tak memperhatikan keamanan ketika berkonvoi dengan kendaraan, misalnya naik mobil bak terbuka hingga mobil betul-betul tak muat dinaiki lagi.

Insiden besar pun terjadi pada malam takbiran 1984 di Makassar. Saat itu, sebanyak enam orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas. Belajar dari kasus tersebut, konvoi dengan kendaraan pada malam takbiran diatur menjadi lebih rapi dan indah seperti pawai. Truk atau mobil bak terbuka diganti dengan mobil hias. Dengan begitu, menurut JK, peserta tidak memacu kendaraan kencang-kencang.

"Mereka jadi seperti pawai karnaval. Supaya mereka tidak jorjoran, biaya maksimal tiap mobil hias dibatasi hanya Rp 50.000 dan tiap kelurahan diwakili satu mobil hias," ulas JK.

Sejak saat itu, suasana malam takbiran di Makassar lebih tertib dan indah dan bertahan hingga saat ini. Konsep malam takbiran di Makassar pun ditiru daerah lain.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran: Yang Belum Tentukan Pilihan Capres Banyak, Mungkin Nunggu Debat

Gibran: Yang Belum Tentukan Pilihan Capres Banyak, Mungkin Nunggu Debat

Nasional
Polemik RUU DKJ, Jokowi Tetap Ingin Gubernur Jakarta Dipilih Rakyat Langsung

Polemik RUU DKJ, Jokowi Tetap Ingin Gubernur Jakarta Dipilih Rakyat Langsung

Nasional
Jokowi Ingatkan Mahasiswa, Harus Berani Berinovasi karena Perubahan Dunia Sangat Cepat

Jokowi Ingatkan Mahasiswa, Harus Berani Berinovasi karena Perubahan Dunia Sangat Cepat

Nasional
Elektabilitasnya Meroket, Gibran: Kalau Naik Enggak Usah Dilaporin

Elektabilitasnya Meroket, Gibran: Kalau Naik Enggak Usah Dilaporin

Nasional
Harga Kebutuhan Pokok Naik Jelang Natal, Istri Ganjar: Harus Ada Intervensi Pemerintah

Harga Kebutuhan Pokok Naik Jelang Natal, Istri Ganjar: Harus Ada Intervensi Pemerintah

Nasional
Hadiri Puncak Peringatan HAM Sedunia Ke-75, Menkumham: Perkuat Persatuan Indonesia melalui Keberagaman

Hadiri Puncak Peringatan HAM Sedunia Ke-75, Menkumham: Perkuat Persatuan Indonesia melalui Keberagaman

Nasional
Elektabilitasnya di Urutan Kedua, Timnas Anies-Muhaimin Fokus Kerja Panjang

Elektabilitasnya di Urutan Kedua, Timnas Anies-Muhaimin Fokus Kerja Panjang

Nasional
Prabowo-Gibran Dinilai Masih Sulit untuk Menang Satu Putaran

Prabowo-Gibran Dinilai Masih Sulit untuk Menang Satu Putaran

Nasional
Prabowo-Gibran Unggul di Survei Litbang 'Kompas', Pengamat: Sentimen Negatif Hanya di Kalangan Elitis

Prabowo-Gibran Unggul di Survei Litbang "Kompas", Pengamat: Sentimen Negatif Hanya di Kalangan Elitis

Nasional
Jokowi: Pendidikan Vokasi Punya Peran Penting untuk Ajarkan Iptek yang Relevan

Jokowi: Pendidikan Vokasi Punya Peran Penting untuk Ajarkan Iptek yang Relevan

Nasional
Sambangi Pasar Rau, Istri Ganjar: Harga Cabai Rp 120.000 Per Kilogram, Masih Tinggi

Sambangi Pasar Rau, Istri Ganjar: Harga Cabai Rp 120.000 Per Kilogram, Masih Tinggi

Nasional
Kampanye Hari Ke-14, Anies Hadiri Acara Dialog di Jakarta, Cak Imin Agenda Internal

Kampanye Hari Ke-14, Anies Hadiri Acara Dialog di Jakarta, Cak Imin Agenda Internal

Nasional
Jelang Debat Pilpres, Ini Kata 3 Kubu Paslon soal Penyelesaian HAM Berat Masa Lalu

Jelang Debat Pilpres, Ini Kata 3 Kubu Paslon soal Penyelesaian HAM Berat Masa Lalu

Nasional
Yasonna soal Peluang Dipanggil KPK di Kasus Eddy: Mana Ada Urusannya dengan Saya

Yasonna soal Peluang Dipanggil KPK di Kasus Eddy: Mana Ada Urusannya dengan Saya

Nasional
Sehari Jelang Debat Capres, Siti Atikoh Senam Sicita di Alun-alun Kota Serang

Sehari Jelang Debat Capres, Siti Atikoh Senam Sicita di Alun-alun Kota Serang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com