Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Mirip Obama, Ahmad Mubarok "Pede" Jadi Capres

Kompas.com - 31/07/2013, 16:23 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, percaya diri dengan pencalonannya sebagai kandidat calon presiden dalam konvensi Partai Demokrat. Saat ditanyakan modal yang dimiliki Mubarok untuk maju sebagai kandidat capres, Guru Besar Psikologi Agama Islam ini pun berseloroh bahwa namanya bisa membawa keberuntungan. Mubarok mengatakan, namanya mirip dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

“Saya punya modal yang pertama, sudah ada presiden yang namanya Mubarok, Barack Obama. Dua-duanya juga dari Partai Demokrat. Selain itu, mayoritas pemilih di Indonesia tiap hari menyebut nama saya,” ujar Mubarok saat dihubungi, Rabu (31/7/2013).

Ia pun kemudian mencontohkan lantunan shalawat yang mencantumkan bunyi yang mirip namanya. Selain faktor keberuntungan itu, Mubarok juga mengaku mempunyai modal finansial yang cukup kuat. Ia mengklaim setidaknya sudah ada tiga konglomerat yang siap mendanai pencalonannya.

Siapa tiga konglomerat itu? “Mereka enggak mau sebut, saya modalnya hanya itu saja. Enggak ada dana lain. Yang jelas mereka bukan dari parpol. Jumlahnya enggak banyak. Hanya untuk sosialisasi, sangat kecil bagi mereka yang pengusaha,” tutur Mubarok.

Mantan anggota MPR periode 1999-2004 ini menilai belum ada kandidat capres yang menonjol. “Oleh karena itu, saya ikut, saya akan memberikan contoh untuk mendukung siapa saja yang nantinya akan menang konvensi. Kalau yang lain-lain kan kalah, terus menuntut, saya tidak, saya akan mendukung. Itu politik bijaksana,” ujarnya.

Terkait pencalonannya ini, Mubarok mengaku belum meminta restu dari Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Ia juga menyatakan tidak akan membentuk tim sukses. “Saya tidak akan membuat tim sukses karena relawan sudah banyak,” ungkap Mubarok dengan percaya diri.

Partai Demokrat akan segera mengumumkan peserta konvensi capres. Diperkirakan nantinya ada 12 kandidat capres yang mengikuti konvensi itu. Hingga kini, nama-nama yang sudah menyatakan ketertarikannya maju dalam konvensi yakni Ketua DPR Marzuki Alie, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Ketua DPD Irman Gusman, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, serta mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Hayono Isman.

Ada pula Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal serta mantan Kepala Staf Angkatan Darat yang juga adik ipar SBY, Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com