Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampai Tengah Malam, Penggeledahan Kantor Hotma Masih Berlanjut

Kompas.com - 27/07/2013, 00:03 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kantor firma hukum Hotma Sitompul yang berlokasi di Jalan Martapura III, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (26/7/2013), digeledah tim penyidik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hingga tengah malam, penggeledahan masih berlangsung.

Penggeledahan ini diduga berkaitan dengan penangkapan salah satu partner dari kantor Hotma Sitompoel berinisial MCB pada Kamis (25/7/2013). Penggeledahan dimulai pada Jumat sekitar pukul 20.30 WIB.

Para penyidik KPK masih berada di dalam kantor tersebut, berdasarkan keterangan dari seorang petugas keamanan setempat. Namun, petugas itu tak mau mengatakan apakah Hotma berada di kantor atau tidak. "Oh kalau itu enggak tahu saya," ujar dia.

Juru Bicara KPK Johan Budi saat dikonfirmasi terpisah melalui layanan pesan singkat membenarkan pula bahwa para penyidik KPK masih berada di kantor tersebut. "Benar, sekarang sedang berlangsung," tulis dia.

Sementara itu, pemantauan di lokasi, tidak banyak petugas keamanan dari Kantor Hotma Sitompoel berada di depan bangunan. Hanya awak jurnalis dari berbagai media masih menunggu penggeledahan usai. Belum terlihat ada tanda-tanda penggeledahan dari KPK itu akan berakhir.

Sebelumnya, seorang partner di kantor firma hukum Hotma Sitompoel ditangkap KPK, Kamis (25/7/2013). KPK juga menangkap seorang pegawai Mahkamah Agung dalam kasus yang sama. Hotma sudah membenarkan penangkapan anak buahnya itu saat memberikan keterangan pers pada hari yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak SYL Minta Uang Rp 111 Juta ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesoris Mobil

Anak SYL Minta Uang Rp 111 Juta ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesoris Mobil

Nasional
PKB Mulai Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Calon Kepala Daerah

PKB Mulai Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Calon Kepala Daerah

Nasional
SYL Mengaku Tak Pernah Dengar Kementan Bayar untuk Dapat Opini WTP BPK

SYL Mengaku Tak Pernah Dengar Kementan Bayar untuk Dapat Opini WTP BPK

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Lembaga Penyiaran Berlangganan Punya 6 Kewajiban

Draf RUU Penyiaran: Lembaga Penyiaran Berlangganan Punya 6 Kewajiban

Nasional
Draf RUU Penyiaran Wajibkan Penyelenggara Siaran Asing Buat Perseroan

Draf RUU Penyiaran Wajibkan Penyelenggara Siaran Asing Buat Perseroan

Nasional
Draf RUU Penyiaran Atur Penggabungan RRI dan TVRI

Draf RUU Penyiaran Atur Penggabungan RRI dan TVRI

Nasional
[POPULER NASIONAL] 'Curhat' Agus Rahardjo saat Pimpin KPK | Banjir Bandang di Sumbar Tewaskan Lebih dari 40 Orang

[POPULER NASIONAL] "Curhat" Agus Rahardjo saat Pimpin KPK | Banjir Bandang di Sumbar Tewaskan Lebih dari 40 Orang

Nasional
Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNPB: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNPB: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com