Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irman Gusman: Aparat Belum Tegas Tindak Ormas Anarkistis

Kompas.com - 26/07/2013, 21:19 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman menilai, aparat penegak hukum hingga saat ini masih belum tegas menindak organisasi kemasyarakatan yang bertindak anarkistis. Hal inilah yang menyebabkan ormas-ormas tidak kapok melakukan aksi main hakim sendiri.

”Padahal, aparat itu harus tegas. Demokrasi yang kokoh itu kalau kepastian hukumnya ditegakkan,” ujar Irman di Jakarta, Jumat (26/7/2013).

Irman menilai, Islam adalah agama yang santun dan penuh dengan kedamaian. Tidak pantas jika ada kelompok masyarakat yang mengatasnamakan agama melakukan tindakan anarkistis. ”Ini sama saja dengan merendahkan nilai-nilai keislaman, bahkan melakukan pelecehan pada simbol-simbol negara,” ujar Irman.

Terkait dengan aksi bentrok antara Front Pembela Islam (FPI) dan warga di Sukerejo, Irman menjelaskan bahwa proses hukum harus dikedepankan untuk menindak individu yang terlibat dari bentrokan itu.

Setelah diproses secara hukum, lanjut Irman, baru dikaitkan dengan tindakan terhadap ormas sesuai dengan Undang-Undang Ormas yang baru disahkan. Politisi yang akan maju dalam konvensi capres Partai Demokrat ini juga menyebutkan harus ada kepastian status hukum atas FPI.

”Kan, ada Dipo Alam bilang ormas itu bukan ormas, tapi hanya sekumpulan orang. Jadi, yang benar yang mana ini? Harus jelas juga kan statusnya?” ucap Irman.

Dia mendukung jika nantinya FPI diberikan sanksi yang setimpal atas perbuatannya. ”Apa pun sanksinya, baik teguran sampai penghentian sementara, saya sepakat selama disesuaikan dengan derajat hukumnya,” imbuh Irman.

Sanksi teguran

Terkait dengan kisruh di Sukorejo, pemerintah daerah memberikan sanksi teguran kepada FPI setempat.

”Sudah diberi sanksi teguran oleh Kesbangpol (Kesatuan Bangsa dan Politik) Pemkab Temanggung dan Pemkab Kendal pada Selasa (23/7/2013) lalu,” ujar Kepala Subdirektorat Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar saat dihubungi, Jumat (26/7/2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com