Politisi Demokrat itu pun meyakini KPK akan melakukan penyelidikan lanjutan. Bukan tidak mungkin pula bahwa sasaran dari penyelidikan itu adalah Hotma Sitompul.
"Kalau masih dalam satu kantor bisa (mengetahui). Saya ingatkan (Hotma) semua lembaga itu yang mengelola manusia, tetap ada ukuran kalau kita mau vokal. Hotma harus waspada," kata Ruhut, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (25/7/2013).
Sebelumnya diberitakan, Hotma Sitompul membenarkan adanya penangkapan terhadap pegawai kantor pengacara Hotma Sitompul & Associates berinisial M oleh KPK. Namun, menurut Hotma, anak buahnya itu tidak ditangkap ketika melakukan suap. Hotma mengatakan, sekelompok orang tersebut mengaku dari KPK, tetapi tidak menunjukkan identitasnya.
"Orang yang datang itu tidak menunjukkan identitas KPK," kata Hotma.
KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Diduga, saat ditangkap, seorang pengacara berinisial M sedang melakukan suap terhadap seorang pegawai di MA berinisial D yang juga turut ditangkap oleh KPK.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.