Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari 30 Provinsi, 177 Juta Pemilih untuk Pemilu 2014

Kompas.com - 17/07/2013, 04:29 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Per Selasa (16/7/2013), Komisi Pemilihan Umum mencatat jumlah pemilih untuk Pemilu 2014 dari 30 provinsi mencapai 177 juta orang. Data tersebut belum mencakup pemilih dari Sumatera Selatan, Papua, dan Maluku Utara. Itu pun belum semuanya dipublikasikan.

"Tepatnya 177.257.048 pemilih," sebut anggota KPU Hadar Nafis Gumay, di Jakarta, saat peluncuran Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilu 2014 di situs KPU, Selasa (16/7/2013). Dari data tersebut, KPU telah memublikasikan 104 juta pemilih di antaranya di situs kpu.go.id.

Anggota KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah menambahkan, data pemilih dari Sumatera Selatan telah diterima lembaganya pada Selasa pagi. Dia menyebutkan, dari data itu pemilih di Sumatera Selatan tercatat 5.787.910 orang. "Terdiri atas 2.924.756 laki-laki dan 2.863.154 perempuan," sebut dia.

Ferry mengatakan, data dari Sumatera Selatan tersebut belum masuk dalam rekapitulasi DPS Pemilu 2014. Sementara dari Papua, imbuh dia, telah masuk data dari 10 kabupaten/kota. "Masih kurang 19 kabupaten/kota," kata dia.

KPU meminta masyarakat mengecek ada atau tidak nama mereka yang telah berhak memilih dalam daftar pemilih tersebut. Menurut jadwal tahapan Pemilu 2014, publikasi seluruh data DPS harus dilakukan KPU paling lambat 24 Juli 2013. Masukan masyarakat atas DPS itu akan diterima KPU sampai 1 Agustus 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com