Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenalkan Djoko dengan Dipta, Wanita Ini Dapat "Hadiah" Rumah

Kompas.com - 16/07/2013, 16:07 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —Seorang pedagang batik, Lady Diah Hapsari, mengaku diberi rumah di kawasan Lampo Batang Tengah, Mojosongo, Surakarta, Jawa Tengah, oleh Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo. Rumah yang luasnya sekitar 170 meter persegi itu pun sudah diatasnamakan Lady.  

“Awalnya, saya ditanya Pak DS (Djoko Susilo), tinggal di mana, saya bilang tinggal di rumah mertua. Kemudian Pak DS bilang ‘Saya ada rumah, kalau mau, nanti buat Mbak, untuk belajar berumah tangga',” tutur Lady saat bersaksi dalam persidangan kasus dugaan korupsi dan pencucian uang proyek simulator ujian surat izin mengemudi (SIM) dengan terdakwa Djoko, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (16/7/2013).

Lady mengaku kenal Djoko selama lebih kurang dua setengah tahun. Djoko merupakan salah satu pelanggan batik yang dijual Lady. Bukan hanya itu, menurut Lady, dia juga mengenal Djoko karena kedekatan mantan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian RI itu dengan pamannya.

“Setahu saya, Pak DS sama Pakde saya sudah bersahabat dekat seperti dengan keluarga sendiri,” tambah Lady.

Kendati demikian, Lady tidak lama menetap di rumah pemberian Djoko tersebut. Dia mengaku hanya menempati rumah itu tidak sampai satu bulan dengan alasan lokasi rumah jauh dari keramaian.

“Secara tempat, saya agak susah kalau di sana, kerja, anak sekolah juga susah,” tuturnya.

Memperkenalkan Djoko dengan Dipta

Hubungan Lady dengan Djoko rupanya tidak sebatas bisnis jual beli batik. Melalui tanya jawab dengan majelis hakim, terungkap bahwa Lady adalah orang yang memperkenalkan Djoko dengan Dipta Anindita, wanita yang sekarang menjadi istri ketiga Djoko.

Saat pernikahan Djoko dengan Dipta, Lady pun ikut hadir.

“Ya, saya diundang. Tanggal (pernikahannya) saya lupa. Kalau enggak salah, 2008, di rumah Sam Ratulangi,” kata Lady.

Lebih jauh, Lady mengatakan, dia memperkenalkan Dipta dengan Djoko di Jakarta. Ketika itu, menurut Lady, dia akan menunjukkan kepada Djoko contoh stempel motif batik yang rencananya akan dipesan Djoko untuk membuat seragam. Saat itulah Dipta ikut dalam pertemuan antara Djoko dan Lady di Jakarta tersebut.

“Dipta ikut saya. Ada desain yang disetujui bapak, saya ajukan. Dipta ikut ke Jakarta karena dia mau ketemu temannya. Otomatis kenal di situ,” ungkap Lady.

Saat ditanya mana yang lebih dulu, pemberian rumah atau perkenalan Dipta dengan Djoko, Lady menjawab bahwa rumah itu diberikan Djoko kepadanya setelah pernikahan Dipta dengan Djoko.

“Sudah menikah sepertinya, 2008, itu (rumah) 2010,” katanya.

Lady juga mengungkapkan, rumah di Lampo Batang Tengah itu diberikan sepenuhnya kepada dia. Lady mengaku berhak menjual rumah tersebut jika memang ingin menjualnya.

“Diberikan kepada saya sepenuhnya, kalau mau dijual, enggak apa-apa, itu kepunyaan kamu,” ujar Lady menjawab pertanyaan yang diajukan pengacara Djoko, Teuku Nasrullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com