Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

125 Napi Lapas Tanjung Gusta Masih Berkeliaran

Kompas.com - 14/07/2013, 12:20 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap 125 narapidana (napi) Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, yang melarikan diri. Para napi diimbau untuk menyerahkan diri ke kantor polisi ataupun lapas terdekat.

"Masih ada 125 napi di luar lapas karena telah melarikan diri. Diimbau agar mereka segera menyerahkan diri ke kantor polisi atau rutan atau lapas terdekat untuk diserahkan ke Lapas Tanjung Gusta, Medan," ujar Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie saat dihubungi, Minggu.

Ronny menjelaskan, berdasarkan pengecekan di Lapas Tanjung Gusta pada Sabtu (13/7/2013) malam, total napi yang melarikan diri berjumlah 218 orang. Sementara itu, yang berhasil ditangkap dan yang menyerahkan diri sebanyak 93 orang. Total yang masih berkeliaran di luar lapas yakni 125 orang.

Hingga saat ini kepolisian terus mendata narapidana yang berada di luar lapas. "Hari ini masih melanjutkan validasi data napi yang masih di luar. Kawan-kawan di Polda Sumut melakukan koordinasi dengan Kanwilkumham Provinsi Sumut," terang Ronny.

Adapun para napi yang berhasil diamankan untuk sementara mendekam di rutan Polres setempat. Sebanyak 24 orang ditempatkan di Polresta Medan, 5 orang di Polres Langkat, 41 orang di Polres Belawan, 1 orang di Polres Siantar, 2 orang di Polres Aceh Timur.

Untuk napi yang menyerahkan diri, sebanyak 10 orang di Lapas Anak Medan, 6 orang rutan kelas I, dan 4 orang di lapas kelas I.

Seperti diberitakan, kericuhan di Lapas Tanjung Gusta pada Kamis (11/7/2013) petang diduga bermula saat pasokan listrik dan air di lapas terhenti. Para napi kemudian melakukan provokasi hingga timbul kerusuhan di lapas yang akhirnya berujung pada pembakaran. Lima orang tewas dalam peristiwa itu.

Saat situasi kacau inilah, ratusan warga binaan tersebut menggunakan kesempatan untuk kabur setelah sebelumnya diduga menyandera 15 petugas lapas. Mereka yang melarikan diri di antaranya merupakan napi kasus terorisme, narkoba, dan pembunuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com