Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jabatan Kepala Sekolah di DKI Juga Dilelang

Kompas.com - 12/07/2013, 15:47 WIB
Andy Riza Hidayat

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Pendidikan DKI Jakarta mencari kepala sekolah yang memiliki kemampuan bermacam-macam. Untuk menjaring kriteria yang tepat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka lelang jabatan kepala sekolah pada akhir tahun ini.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto, kepala sekolah yang dicari bukan hanya memimpin lembaga sekolah. Mereja juga harus bisa menjadi seorang manajer, advisor, inspirator, dan tentunya organisator. Semua kriteria ini harus sesuai dengan golongan yang disyaratkan.

"Lelang bersifat terbuka tetapi terbatas hanya untuk guru DKI Jakarta. Proses lelang dilakukan dengan pemetaan bakat, tes potensi akademik, visi misi, tes wawancara, dan tes psikologis," tutur Taufik di Jakarta, Jumat (12/7/2013).

Lelang jabatan kepala sekolah diawali untuk posisi kepala SMA. Akhir tahun ini ada 117 posisi kepala SMA yang dilelang terbuka untuk semua guru di DKI Jakarta.

Selain memenuhi golongan yang disyaratkan, mereka yang bisa mendaftar sebagai kepala SMA antara lain guru berpotensi, guru berprestasi, wakil kepala sekolah, dan kepala sekolah yang sedang menjabat. Syarat berikutnya yakni pengalaman mengajar di sekolah.

"Hari ini, kami membicarakan rencana lelang jabatan kepala sekolah bersama Badan Kepegawaian Daerah, Biro Organisasi dan Tata Laksana, dan Biro Hukum," kata Taufik.

Setelah melelang kepala SMA, Pemprov Provinsi DKI Jakarta melelang 63 posisi kepala SMK, 289 posisi kepala SMP, dan 2.200 posisi kepala SD. Tujuan lelang kepala sekolah ini untuk membuka transparansi kepegawaian di sektor pendidikan.

Selama ini penentuan dilakukan melalui pengusulan kepala sekolah yang bersangkutan. Ke depan, siapa pun bisa mendaftar sebagai kepala sekolah sejauh mereka memenuhi syarat yang ditentukan.

"Kami mengharap, mereka yang mendaftar paling tua berumur 56 tahun, satu periode sebelum memasuki usia pensiun," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com