Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag: FPI Sudah Berubah

Kompas.com - 09/07/2013, 16:58 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Menteri Agama Suryadharma Ali menilai organisasi Front Pembela Islam (FPI) yang selama ini dikeluhkan karena terlibat sejumlah aksi anarkistis sebenarnya sudah menunjukkan perubahan. Hanya, lanjut Suryadharma, perubahan tersebut membutuhkan waktu dalam proses menuju perubahan menyeluruh.

"Sebetulnya, FPI sekarang sudah ada perubahan-perubahan. Tetapi, kalau dipandang belum 100 persen, ini adalah sebuah proses. Kami terus melakukan pendekatan," kata Suryadharma di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (9/7/2013).

Suryadharma mengaku pernah berbicara dengan Ketua Umum FPI Habib Rizieq Shihab. Saat itu, ia mengaku menyarankan agar FPI mengubah strategi dakwahnya, dari semula terlihat keras menjadi lebih lembut, simpatik, dan menarik.

Seperti diberitakan, FPI selama ini terus disorot dengan aksi para anggotanya yang kerap melakukan kekerasan. Terakhir, Juru Bicara FPI Munarman menyiramkan secangkir teh ke pengamat sosial Tamrin Amal Tomagola saat acara livedi salah satu televisi.

Saat itu, mereka sedang membahas aksi sweeping yang biasa dilakukan FPI selama bulan Ramadhan. FPI kerap melakukan sweeping tempat hiburan atau toko-toko penjual minuman keras dengan alasan kepolisian tidak menertibkannya.

Secara terpisah, Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo mengatakan, semua elemen masyarakat sebaiknya melaporkan ke kepolisian jika ada pelanggaran selama bulan Ramadhan seperti masih adanya penjualan miras. Masyarakat jangan main hakim sendiri.

"Artinya, masyarakat silakan beri informasi. Dalam langkah penegakan hukum, Polri di depan. Namun, kalau merusak, dia kena pasal perusakan. Intinya, jangan melakukan langkah-langkah yang tidak sesuai hukum," kata Kapolri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com