"Hanura tidak bakal mampu mencapreskan siapa-siapa. Paling tinggi memajukan cawapres dalam satu koalisi. Artinya, ide tiga besar dalam pemilu hanya utopia, hanya ambisi berlebihan," kata Boni, Senin (7/1/2013).
Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) ini memprediksi, perolehan suara Partai Hanura di Pemilu 2014 tak akan lebih dari empat persen. Secara akseptabilitas dan elektabilitas, kata dia, Hanura tak bisa meningkatkannya dalam waktu singkat, meskipun Hary Tanoe memiliki kekuatan finansial dan jaringan media.
"Semangat untuk jadi cawapres gede, tapi realitas belum bisa karena belum punya citra yang memadai. HT (Hary Tanoe) masih dilihat sebatas orang kaya, belum dilihat sebagai figur pemimpin," ujarnya.
Rencananya, Hanura akan mendeklarasikan pasangan Wiranto-Hary Tanoe, pada Selasa (2/7/2013) ini. Ketua Umum Partai Hanura Wiranto dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Hanura Hary Tanoesudibjo akan menjadi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dari partai tersebut.
Pengurus Hanura mengklaim keputusan menduetkan Wiranto dan Hary Tanoe diambil bukan karena permintaan calon yang dipasangkan atau deal politik pribadi. Pengusungan keduanya merupakan hasil rapat seluruh Ketua DPD Partai Hanura yang dilakukan pada Minggu (30/6/2013).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.