Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Sambut Pencalonan Wiranto-Hary Tanoe

Kompas.com - 02/07/2013, 06:02 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyambut baik rencana Partai Hanura yang akan mengusung duet Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo sebagai calon presiden dan wakil presiden. Kehadiran duet internal Partai Hanura ini diperkirakan akan menambah semarak bursa capres yang ada.

"Kalau PKS sambut baik munculnya capres-capres definitif diawali dengan Pak ARB, Prabowo Subianto, dan sekarang Pak Wiranto-Hary Tanoe maju, bahkan lengkap capres dan cawapresnya. Ini postif dan memudahkan proses komunikasi di lapangan," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mahfudz Siddiq di Kompleks Parlemen, Senin (1/7/2013).

Mahfudz berpendapat, keputusan Partai Hanura menduetkan dua kader internalnya sebagai capres dan cawapres cukup berani. Pasalnya, dalam realitas politik saat ini, partai politik kemungkinan besar akan mengajukan capres-cawapres berkoalisi dengan partai lain. "Melihat realita sekarang, sebenarnya sangat sulit (mengusung calon sendiri) dan sebaiknya memang koalisi," ucap Mahfudz.

Sementara itu, PKS hingga saat ini masih belum mempersiapkan capres dan cawapresnya. Mahfudz menjelaskan PKS masih fokus mempersiapkan pemilu legislatif. Jika PKS mencapai tiga besar, kata dia, partai ini baru akan mengajukan capresnya. "Kalau target pileg tiga besar tercapai, baru kami kemudian bicara capres. Hasil di pileg ini akan jadi modal bagi PKS nantinya," tutur Mahfudz.

Lebih lanjut, Ketua Komisi I DPR ini mengatakan, calon presiden yang akan diusung PKS bakal dibahas dalam rapat Majelis Syuro. Kewenangan membuat mekanisme maupun menunjuk kader yang ditetapkan sebagai capres yang bakal diusung, sebut dia, ada pada Majelis Syuro.

Seperti diberitakan, Partai Hanura menetapkan Wiranto-Hary Tanoe sebagai capres dan cawapres yang akan mereka usung. Penetapan pasangan ini dilakukan setahun sebelum pelaksanaan pilpres. Di Partai Hanura, Hary Tanoe baru saja bergabung dan langsung dilantik sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu partai ini.

Ketua DPP Partai Hanura Saleh Husin menjelaskan, keduanya dipilih karena ada permintaan dari para kader Hanura di daerah. "Dalam perjalanan, ada arus keras permintaan dari daerah yang menginginkan agar Pak Wiranto diduetkan dengan Pak HT menjadi pasangan capres-cawapres," ujar Saleh, Senin (1/7/2013).

Wiranto dan Hary Tanoe, kata Saleh, merupakan pasangan yang cukup ideal, serasi, serta saling menunjang dan melengkapi jika ditinjau dari berbagai sudut pandang. Oleh karena itu, ia mengatakan, DPP Partai Hanura akan mendesak pengusungan keduanya menjadi capres-cawapres bisa disahkan dalam acara pembekalan caleg yang masih berlangsung di Hotel Grand Mercure.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
     PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Nasional
    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

    Nasional
    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    Nasional
    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    Nasional
    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Nasional
    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Nasional
    'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    "Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    Nasional
    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Nasional
    Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

    Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

    Nasional
    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Nasional
    Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Nasional
    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

    Nasional
    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com