"BNPB memimpin secara keseluruhan meski elemen daerah tetap ada di sana," kata Presiden pada jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (24/6/2013).
Dalam 1x24 jam, BNPB akan melakukan koordinasi dan kerja sama dengan TNI dan Polri. Upaya pemadaman dilakukan secara pararel, baik melalui operasi darat dan udara. Kepala Negara telah menginstruksikan jajaran pemerintah untuk memobilisasi kekuatan dan sumber daya yang dimiliki.
"Hal ini termasuk anggaran cadangan. Tidak boleh ada hambatan anggaran. Namun, penggunaannya harus dilakukan dengan akuntabilitas setinggi-tingginya," katanya.
Hingga Minggu kemarin, terpantau masih ada 154 titik api di lokasi kebakaran lahan di Riau. Hal itu diungkapkan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, Senin (24/6/2013) di Jakarta.
Berdasarkan pantauan satelit NOAA18 titik api (hotspot) di Riau terdapat 154 titik api tersebar di Kabupaten Rokan Hilir (40 titik), Kabupaten Pelalawan (35 titik), Kabupaten Siak (18 titik), Kabupaten Bengkalis (14 titik), Kabupaten Kampar (12 titik), dan 12 titik di Taman Nasional Tesso Nilo Riau.
"Pantauan hotspot tidak dapat dilakukan secara realtime, namun merupakan hasil analisis pada tiap pagi dan sore hari yang kemudian diumumkan pada pukul 18.00 WIB," kata Sutopo.
Menurut dia, jumlah hotspot fluktuatif. Jika pada tanggal 18/6 terdapat 148 titik, maka tanggal 19 Juni 2013 ada 141 titik, lalu tanggal 20 Juni 2013 ada 40 titik, kemudian berurutan tanggal 21 Juni 2013 ada 13 titik, dan 22 Juni 2013 ada 92 titik.
Sutopo menambahkan, luas lahan gambut di Riau sekitar 3,9 juta hektar yang telah banyak beralih fungsi menjadi perkebunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.