Seorang petugas keamanan KJRI, Mustafa (25), mengalami luak serius karena dipukuli massa dan dilarikan ke rumah sakit. ”Insiden itu seharusnya tidak perlu terjadi. Masih ada waktu hingga 3 Juli,” ujar Tatang.
Sejumlah TKI, seperti dikutip situs Arab News, mengaku kecewa dengan pelayanan KJRI. ”Masalah sudah muncul sejak saya datang dua hari lalu. Pihak konsulat tidak bisa mengatur antrean. Kemarin, saya terluka karena jatuh terinjak,” ujar seorang TKW yang tidak mau menyebutkan namanya.
Seorang TKI pria yang bekerja sebagai buruh bangunan mengaku kecewa dengan kejadian tersebut. ”Saya cuma ingin pulang ke Tanah Air,” ujarnya.
Andreas mengusulkan agar petugas KJRI Jeddah diperbanyak sehingga proporsional dengan banyaknya WNI yang dilayani. Selain itu, diversifikasi pelayanan tidak terpusat di Jeddah, tetapi dapat dilayani di kota-kota lain. Terakhir, adanya pendataan yang lebih baik bagi WNI di luar negeri.