Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada yang Incar Posisi Priyo di DPR?

Kompas.com - 03/06/2013, 15:42 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ramainya pemberitaan tentang kontroversi kunjungan Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Golkar, Priyo Budi Santoso, ke LP Sukamiskin Bandung, menimbulkan dugaan bahwa ada pihak-pihak yang mengincar posisinya di kursi pimpinan parlemen. Namun, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Sharif Cicip Sutarjo membantah dugaan tersebut. Cici mengaku akan meminta klarifikasi Priyo terlebih dulu terkait kunjungan ke tersebut.

"Enggak ada sama sekali yang incar-incar posisi. Makanya, kami mau klarifikasi dulu ke dia," ujar Cicip di Kompleks Parlemen, Senin (3/6/2013).

Sebelumnya, Priyo mengaku mendapat tekanan dari dalam. Ia menduga pejabat teras di partainya sengaja menggulirkan pemberitaan tentang dirinya yang berkunjung ke LP Sukamiskin. Ia menuding pemberitaan itu terkait dengan upaya pelengserannya dari kursi Wakil Ketua DPR.

"Menurut saya, kalau ingin mengganti posisi saya di mana pun, ya sebentar lagi pemilu tinggal setahun lagi, silakan saja. Caranya yang baik, tidak dengan cara seperti ini," ungkap Priyo.

Menurut Cicip, jika Priyo melakukan kunjungan atas tugasnya sebagai pimpinan DPR, maka hal tersebut tidak menjadi masalah. Namun, jika ada kepentingan lain, maka hal ini perlu diklarifikasi.

"Kami tanyakan dulu ke Priyo. Setelah itu baru kami rapatkan bagaimana selanjutnya," ungkap Menteri Kelautan dan Perikanan ini.

Di dalam kunjungan ke LP Sukamiskin, Priyo sempat bertemu dengan sejumlah politisi dan mantan pejabat yang mendekam di tahanan tersebut, seperti Muhammad Nazaruddin (mantan Bendahara Umum Partai Demokrat), Fahd El Fouz (politisi Partai Golkar), dan Eddie Widiono (mantan Direktur Utama PLN).

Fahd yang merupakan terpidana kasus korupsi pengadaan Al Quran sempat menyebut nama Priyo dalam tulisan tangannya. Di dalam tulisan tangan itu, nama Priyo ditulis PBS dan disebut mendapat jatah fee sebesar 1 persen. Tetapi, hal ini langsung dibantah Priyo yang menegaskan dirinya bersih dan tak menerima sepersen pun uang dari Fahd.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Nasional
    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Nasional
    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Nasional
    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Nasional
    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Nasional
    Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

    Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

    Nasional
    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Nasional
    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Nasional
    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    Nasional
    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    Nasional
    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com