DNA Cocok, Jenazah Terduga Teroris Boleh Dibawa Pulang

BANDUNG, KOMPAS.com — Jenazah terduga teroris Tasikmalaya, Helmi Agus Salim (20) alias Irwan, yang melemparkan bom di pos polisi lalu lintas perempatan Mitra Batik, Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 13 Mei 2013 lalu, kini sudah bisa dibawa pulang oleh pihak keluarga.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, tim Dokkes Polda Jabar memastikan bahwa DNA Salim dengan kedua orang tuanya, warga Cimenyan, Kabupaten Bandung, sudah dinyatakan cocok.

"DNA-nya sudah dinyatakan cocok, jenazah sudah bisa pulang. Pihak keluarga juga sudah kami beri tahu. Rencananya akan dibawa pulang pihak keluarga dan akan kita serah terimakan ke pihak keluarganya, besok, pukul 10.00 WIB," jelas Martinus saat dihubungi, Rabu (29/5/2013) malam.

Saat ini, jenazah Salim masih disimpan di lemari pendingin RS Bhayangkara Polri, Sartika Asih, Jalan Mochamad Toha.

Sebelumnya, ayah dan ibu Irwan mendatangi RS Bhayangkara, Sartika Asih, Jumat (24/5/2013). Namun, ketika itu, jenazah belum boleh diambil karena DNA yang bersangkutan harus dicocokkan terlebih dulu dengan keluarga.

Sebelumnya diberitakan, pos polisi lalu lintas yang terletak di perempatan Mitra Batik, Kota Tasikmalaya, dilempar bom oleh seorang pelaku yang mengendarai sepeda motor, Senin (13/5/2013) sekitar pukul 19.00 WIB. Namun, bom itu tak meledak. Pelempar bom itu tewas di tempat setelah ditembak polisi. Dia sempat kabur sejauh sekitar 200 meter dari pos polisi.