Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keamanan Jaringan Informasi di Indonesia Masih Buruk

Kompas.com - 28/05/2013, 20:32 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan pengguna internet di Indonesia terus melonjak tajam. Namun penggunaan internetdi Indonesia belum aman, dan masih masuk dalam kategori buruk.

 

Pada tahun 2012, Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTI) mendeteksi serangan jaringan komputer sebanyak sekitar 50,6 juta usaha infeksi di Indonesia. Sebanyak 65 persen serangan di jaringan informasi tersebut berasal dari dalam negeri.

 

Persoalan lemahnya keamanan jaringan informasi di Indonesia, mengemuka dalam diskusi panel Menghadapi Tantangan di Era Cybersecurity dan Peluncuran Program Magister Keamanan Jaringan Informasi di Jakarta, Selasa (28/5/2013).

Tampil sebagai pembicara yakni Kalamullah Ramli, Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Informasi; Pos M Hutabarat, Direktur Jenderal Potensi Keamanan, Kementerian Pertahanan; Didik Partono Rudiartodari Asosiasi Piranti Lunak Indonesia; Rudi Lumanto, ID - SIRTII; dan Irwin Day, Nawala

Rudi Lumanto mengatakan, lonjakan pengguna internet di Indonesia tinggi. Pada tahun 2000 tercatat dua juta pengguna, melonjak tajam di tahun lalu tercatat 62,5 juta orang. sebanyak 48 persen pengguna internet dari mobile phone. Profil pengguna internet sebanyak 67 persen berusia 14-24 tahun, dan sebanyak 23 persen berusia 25 -34 tahun.

 

Dengan profil pengguna yang masih muda, kesadaran soal keamanan internet tentu belum baik. Tingkat kemanan di Indonesia sampai April lalu amsih dikategorikan buruk atau bad. Ancaman ini harus disadari dan butuh sumber daya manusia yang ahli dalam pengamanan jaringan informasi, kata Rudi.

 

Pos Hutabarat mengatakan, serangan terhadap teknologi informasi juga harus jadi perhatian serius jika mengancam keutuhan, kedaulatan, dan keselamatan bangsa. NAmun, dalam kasus cyber crime, penangannya jelas dengan adanya UU Informasi dan Transasksi Elektronik. Tetapi untuk cyber war yang membutuhkan pertahanan cyber masih memerlukan payung hukum.

 

Hutabarat menyebutkan, beberapa waktu lalu website Kementerian Pertahanan juga diserang, namun bisa diatasi. Hal ini menunjukkan pentingnya keamanan cyber.

Di negara-negara lain, keamanan cyber ini menjadi perhatian penting dari pemerintah. Di negara-negara seperti Amerika Serikat, China, Israel, Korea Selatan, misalnya, pemerintah merekrut tentara cyber untuk mengamati serangan cyber dan melakukan serangan balik cyber.

 

Kalamullah mengatakan Indonesia membutuhkan banyak tenaga ahli yang emndalami keamanan jaringan informasi. Sebab, infrastruktur teknologi informasi di era sekarang ini juga termasuk infrastruktur strategis yang harus dilindungi. 

 

Untuk itulah, Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia bekerja sama dengan ID - SIRTI menyelenggarkan pendidikan magister kelas khusus keamanan jaringan informasi, untuk menghasilkan tenaga ahli yang memiliki keahlian dalam merancang dan mengevaluasi suatu jaringan informasi dnegan menerapkan aspek-aspek keamanan fisik dan nonfisik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com