Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi: DM Istri Luthfi

Kompas.com - 22/05/2013, 15:58 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Teka-teki hubungan antara mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq dan siswi SMK DM mulai terkuak. Suyitno, seorang petugas keamanan di tempat tinggal DM, di Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, mengaku, ibunda DM memperkenalkan Luthfi kepadanya sebagai suami DM. Luthfi dan DM juga diketahui tinggal sekamar di rumah itu.

Kepada Kompas.com, Rabu (22/5/2013), Suyitno menceritakan, istrinya bekerja di rumah itu sebagai pembantu rumah tangga. Suatu hari, sekitar bulan November 2012, ia pernah dipanggil istrinya untuk memijat seseorang yang ia kenal wajahnya sama dengan Luthfi di rumah itu. Saat itu, ibunda DM, yang akrab disapa Umi dan ayah DM, Ziad, memperkenalkan orang itu sebagai suami DM. Suyitno tidak tahu kalau pria yang dipijatnya itu adalah Presiden PKS. Ia juga tak ambil pusing dan menyelesaikan tugasnya memijat.

"Saya enggak mau nanya macam-macam saja. Enggak enak hati mau nanya-nanya," lanjutnya.

Sesaat sebelum pijat, tutur Suyitno, Luthfi memanggil DM dengan sebutan "Mah". "Saya dengar, si Luthfi manggil, 'Mah ada minyak kayu putih enggak buat papah pijat'. Enggak lama si DM datang, 'ini Pah minyaknya', gitu," ujarnya.

Menurut Suyitno, berdasarkan keterangan istrinya, saat itu Luthfi sudah menginap satu malam di rumah itu. "Dia (Luthfi) rupanya sudah satu malam di situ, tinggalnya sekamar dengan DM di kamar lantai bawah. Istri saya juga ngomong itu," ujar Suyitno.

Di dalam rumah dengan luas sekitar 300 meter persegi dan berlantai dua tersebut, terdapat enam kamar. Tiga kamar di lantai bawah dan tiga lantai lagi di lantai atas. Namun, hanya kamar di lantai bawah yang digunakan untuk tidur. Satu kamar digunakan untuk memelihara kucing, satu kamar untuk orangtua DM, dan satu kamar lainnya digunakan untuk DM serta Luthfi.

Suyitno menduga Luthfi dengan DM memiliki hubungan khusus selayaknya orang yang tengah dimadu asmara. Berdasarkan pengamatannya saat ia memijat Luthfi, DM dan Luthfi pun kerap saling memanggil dengan "Pah dan Mah."

Membantah

Sebelumnya, ibunda DM, yang ditemui wartawan, Selasa (21/5/2013) sore, membantah jika DM dan Luthfi memiliki hubungan khusus. Ia menampik aneka pemberitaan di media. "Kalau di berita memang begitu (memiliki hubungan khusus). Jadi, ya jangan gampang percaya," katanya.

Tidak hanya membantah soal kedekatan khusus DM dengan Luthfi, ia juga membantah jika Luthfi kerap menginap di rumahnya. "Enggak, siapa yang bilang begitu," ujar Umi.

Kini, DM sekeluarga meninggalkan rumah kontrakan itu sekitar dua bulan lalu bersamaan dengan mencuatnya kasus suap penambahan kuota impor daging sapi. Tak ada tetangga yang tahu di mana keluarga DM tinggal sekarang. Meski demikian, sesekali Umi sempat datang ke rumah itu untuk memberi makan belasan kucing peliharaannya.

DM adalah seorang pelajar SMK di Jakarta Timur yang pernah dipanggil KPK sebagai saksi kasus dugaan pencucian uang Luthfi. Ia diduga punya hubungan dengan Luthfi. Dari catatan Kompas.com, DM pertama kali dipanggil KPK, 12 April 2013. Saat itu, ia dipanggil sebagai saksi bersama dengan dua istri Luthfi, Sutiana Astika dan Lusi Tiarani Agustine, karena dianggap tahu aliran aset Luthfi. Karena tak hadir, KPK menjadwal kembali pemanggilan DM pada 17 Mei 2013. Namun, DM kembali tidak memenuhi panggilan pemeriksaan KPK.

KPK belum memberi informasi resmi mengenai hubungan DM dan Luthfi. Saat dikonfirmasi, Juru Bicara KPK Johan Budi hanya mengatakan, status DM di surat panggilannya adalah seorang pelajar SMK. Johan juga mengaku belum mendapat informasi apakah ada aset Luthfi yang diatasnamakan DM atau aliran dana Luthfi kepada pelajar SMK itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

    9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

    Nasional
    KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

    KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

    Nasional
    BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

    BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

    Nasional
    BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

    BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

    Nasional
    PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

    PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

    Nasional
    KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

    KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

    Nasional
    BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

    BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

    Nasional
    Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

    Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

    Nasional
    BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

    BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

    Nasional
    Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Nasional
    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Nasional
    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    Nasional
    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com