JAKARTA, KOMPAS.com — Polri telah menyerahkan satu lagi jenazah terduga teroris kelompok Abu Roban, yakni Ahmad Basori alias Bastari, kepada pihak keluarga. Basori tewas dalam penyergapan oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri di Kebumen, Jawa Tengah, awal Mei lalu.
"Bertambah satu lagi Ahmad Basori dikembalikan kepada keluarganya di Batang. Dia meninggal di Kebumen. Jadi, pada 18.30 kemarin, sudah dijemput keluarga, dibawa pulang," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar di Gedung NTMC Korlantas Polri, Jakarta, Selasa (21/5/2013).
Sebelumnya, Polri juga menyerahkan jenazah Budi alias Angga yang tewas dalam penyergapan di Bandung, Jawa Barat. Kedua jenazah dibawa pulang oleh keluarga setelah hasil tes DNA dan sampel pembanding lainnya dinyatakan sesuai. Sementara lima lainnya masih dalam proses identifikasi dengan keluarga.
Sebelumnya, tujuh terduga teroris tewas ditembak oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri dalam penyergapan di sejumlah lokasi sejak Rabu (8/5/2013). Dalam penyergapan di Bandung, Jawa Barat, Densus 88 menembak mati Budi alias Angga, Junet alias Encek, dan Sarame. Sementara Abu Roban tewas dalam penyergapan di Batang, Kendal, Jawa Tengah. Di Kebumen, korban tewas atas nama Bastari, Toni, dan Bayu alias Ucup. Untuk pelempar bom di pos polisi Tasikmalaya, yang tewas ditembak juga telah dikembalikan kepada keluarga.
Kelompok pimpinan Abu Roban ini merupakan spesialis pengumpul dana untuk aksi teror. Mereka pernah melakukan sejumlah perampokan atau fa'i. Abu Roban diketahui terkait DPO teroris Santoso dan Autat Rawa, serta Abu Omar, pemasok senjata api dari Filipina. Total dari jaringan Abu Roban yang telah dilakukan penangkapan ialah 28 orang. Sebanyak delapan di antaranya tewas.
Mereka diringkus di Jakarta, Tangerang Selatan, Kendal, Kebumen, Bandung, Solo, dan Lampung. Polri telah membebaskan Iman Nurdin alias Iman Resal yang ditangkap di Tangerang Selatan karena tidak terbukti terlibat. Adapun yang resmi ditahan ialah 19 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.