Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Teroris Solo Kubur Bahan Peledak di Belakang Rumah

Kompas.com - 17/05/2013, 21:45 WIB
Dian Maharani

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menemukan 20 kilogram potasium dalam sebuah kaleng cat di rumah terduga teroris Solo, Ibrahim. Kaleng cat berisi bahan peledak itu disembunyikan dalam tanah di belakang rumahnya.

"Barang bukti satu kaleng cat ukuran 20 kilogram yang diduga potasium yang ditemukan ditanam di belakang rumah Ibrahim di Solo," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar di Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/5/2013).

Ibrahim ditangkap di lampu merah Pasar Kliwon, Solo, Rabu (15/5/2013). Saat itu, tim Densus juga membekuk David pada pukul 19.00 di depan Pasar Nangka, Solo. Setelah penangkapan itu, Densus menggeledah rumah Ibrahim, Kamis (16/5/2013).

"Barang bukti telah diamankan oleh tim Jibom (Penjinak Bom) dan tersangka masih dilakukan pemeriksaan," kata Boy.

Keduanya terkait Nu'aim Baasyir (39) yang ditangkap di Solo sehari sebelumnya. Mereka diduga termasuk dalam kelompok Abu Roban alias Bambang Nangka alias Untung, spesialis pencari dana untuk aksi teror.

Dalam kelompok Abu Roban ini, sebelumnya Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri meringkus 24 terduga teroris di sejumlah lokasi sejak Selasa (7/5/2013). Penangkapan dilakukan di Jakarta, Tangerang Selatan, Bandung, Kendal, Kebumen, dan Lampung. Dalam penggerebekan itu, sebanyak tujuh orang tersangka tewas ditembak.

Pada Senin (13/5/2013), terduga teroris Irwan ditembak mati setelah melempar bom ke pos polisi di Tasikmalaya dan melakukan perlawanan. Total terduga teroris yang tewas ialah delapan orang.

Mereka diduga ikut mengumpulkan dana untuk aksi teror. Kelompok pimpinan Abu Roban ini juga diketahui terkait buronan teroris Santoso dan Autat Rawa serta Abu Omar, pemasok senjata api dari Filipina. Polri juga telah menahan sejumlah teroris tersebut, sedangkan lainnya masih dalam pemeriksaan. Selain itu, satu terduga teroris bernama Imam Nurdin yang ditangkap di Tangerang Selatan telah dibebaskan karena tidak terbukti terlibat jaringan teror.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Nasional
Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com