Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

32 Teroris Kelompok Abu Roban Masih Berkeliaran

Kompas.com - 16/05/2013, 22:41 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri masih berupaya mengejar teroris lainnya yang diduga terlibat dalam jaringan kelompok Abu Roban alias Bambang Nangka alias Untung. Anggota Abu Roban diduga berjumlah sekitar 60 orang. Mereka tersebar di sejumlah wilayah, seperti Bandung, Jakarta, Jawa Tengah, dan Lampung.

"Kalau jumlah ini memang keyakinan kita belum seluruhnya terungkap. Rekan-rekan harus menyadari, untuk bisa mengetahui pasti siapa saja selain mereka, ini tidak mudah," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (16/5/2013).

Menurut Boy, mereka sulit membuka mulut untuk membeberkan keterkaitan lainnya. Selain itu, dengan sistem pergerakan bawah tanah, di antara mereka juga belum tentu saling mengenal.

"Untuk diminta menyerah saja cukup alot dan bahkan melakukan perlawanan, apalagi untuk menjelaskan kepada siapa kawannya lagi yang terkait dengan peristiwa yang mereka lakukan," terangnya.

Boy mengatakan, Detasemen berlambang burung hantu itu juga harus memiliki bukti yang kuat untuk dapat menangkap mereka. Dari sekitar 60 orang tersebut, saat ini yang sudah ditangkap sebanyak 28 orang, termasuk Abu Roban yang tewas dalam penyergapan di Batang, Jawa Tengah.

Sebanyak delapan di antaranya tewas ditembak. Mereka ditangkap di sejumlah lokasi, yakni Jakarta, Tangerang Selatan, Bandung, Kendal, Kebumen, dan Lampung. Ada pula Imam yang ditangkap di Tangerang Selatan akhirnya dibebaskan karena tidak terbukti terlibat jaringan teroris. Adapun yang lainnya telah dilakukan penahanan.

Sementara dua orang yang baru saja ditangkap di Solo tadi pagi, yakni Ibrahim dan David, masih menjalani pemeriksaan. Keterlibatan mereka ialah diduga ikut mengumpulkan dana untuk aksi teror dan menyediakan senjata api maupun bahan peledak. Kelompok pimpinan Abu Roban ini juga diketahui terkait DPO teroris Santoso dan Autat Rawa, serta Abu Omar, pemasok senjata api dari Filipina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com