Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caleg Nomor Urut Teratas Belum Tentu Menang

Kompas.com - 01/05/2013, 17:08 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para calon anggota legislatif kerap mempermasalahkan nomor urut pencalegan. Padahal, menurut Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Reni Marlinawati, nomor urut tak menentukan terpilih atau tidaknya seorang calon wakil rakyat. Nomor urut atas tidak akan menjamin seorang caleg bisa memperoleh suara tinggi.

"Ada persepsi bahwa itu nomor satu bisa jadi (anggota legislatif), tetapi itu bukan jaminan bahwa orang itu akan jadi," kata Reni, dalam diskusi 'Dilema Caleg Ganda di Balik Parpol Menetapkan DCT', di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2013).

Sistem proporsional terbuka yang digunakan dalam pemilu di Indonesia, menurutnya, membuat nomor urut tidak akan memberikan pengaruh. Setiap caleg memiliki kesempatan yang sama besar untuk menjadi pemenang.

"Saya ingin membuat semangat mereka agar tidak turun, (sehingga) kiprah mereka di dunia politik kendur. Saya yakin tidak berpengaruh," ujarnya.

Sementara itu, politisi Partai Gerindra Ferry Juliantono mengatakan faktor yang memengaruhi perolehan suara adalah kedekatan caleg dengan konstituennya.

"Cuma, nomor urut satu (dianggap) lebih prestisius. Tidak jarang warga yang tanpa pikir panjang memilih seorang caleg karena ada di nomor urut satu," kata Ferry. 

Pendapat berbeda diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Leo Nababan. Menurutnya, nomor urut merupakan faktor penting. Oleh karena itu, katanya, Golkar sejak awal telah menentukan siapa saja kader yang akan ditempatkan di nomor urut teratas.

"Sangat berpengaruh, karena memang disiapkan oleh partai untuk suara partai," kata Leo.

Leo menambahkan, caleg yang ditempatkan pada nomor urut teratas dipastikan merupakan orang terpilih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatian

    Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatian

    Nasional
    Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

    Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

    Nasional
    Memulihkan Demokrasi yang Sakit

    Memulihkan Demokrasi yang Sakit

    Nasional
    Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

    Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

    Nasional
    Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

    Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

    Nasional
    Momen Jokowi Sambut para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

    Momen Jokowi Sambut para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

    Nasional
    Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

    Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

    Nasional
    Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

    Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

    Nasional
    Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

    Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

    Nasional
    Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

    Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

    Nasional
    Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

    Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

    Nasional
    Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

    Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

    Nasional
    Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

    Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

    Nasional
    Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas 'Montblanc' Isi Uang Tunai dan Sepeda 'Yeti'

    Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas "Montblanc" Isi Uang Tunai dan Sepeda "Yeti"

    Nasional
    Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

    Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com