Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB: Bisa Saja Caleg Ganda Kesalahan KPU

Kompas.com - 29/04/2013, 02:42 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Djafar mengatakan sejumlah calon anggota legislatif yang terindikasi ganda bisa jadi karena ada kesalahan teknis di pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Oleh karena itu, Marwan mengatakan partainya akan memeriksanya terlebih dulu temuan caleg ganda itu. "Bisa saja ternyata kesalahannya bukan pada PKB, melainkan KPU yang salah memasukkan daftar caleg itu. Kan itu bisa terjadi kemungkinan itu. Maka dari itu, kami akan cek administrasinya dulu," ujar Marwan, saat dihubungi Minggu (28/4/2013).

Ia menuturkan partainya sama sekali tidak bermasalah jika nantinya caleg ganda itu dicoret. PKB, katanya, siap menggantikan posisi yang dicoret itu dengan caleg lainnya. "Kami masih ada kader perempuan lain, tidak masalah. Ini juga bukan strategi dari PKB agar memenuhi kuota perempuan," ungkap Marwan.

Sebelumnya, Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) merilis data sejumlah caleg yang terindikasi ganda atau satu identitas ditempatkan di lebih dari dua daerah pemilihan (dapil). Sebagian besar caleg yang terindikasi ganda adalah caleg perempuan.

Di PKB, ada delapan nama yang terindikasi ganda yakni sebagai berikut:

  1. Eka Susanti (Dapil Kalimantan Barat, Dapil Sumatera Utara III, dan Jawa Tengah VI)
  2. Hasniati (Dapil Riau II dan Dapil Kalimantan Barat)
  3. Karina Astri Rahmawati (Dapil Jawa Barat IX dan Dapil Nusa Tenggara Barat)
  4. Nurhidayati (Dapil Sumatera Selatan I dan Dapil Sumatera Selatan II) 5. Marda Hastuti (Dapil Bengkulu dan Dapil Jawa Barat V)
  5. Luluk Hidayah (Dapil Kalimantan Timur juga Dapil DKI Jakarta III)
  6. Rien Zumaroh (Dapil Jawa Tengah IV dan Dapil Jawa Timur V)
  7. Euis Komala (Dapil Jawa Barat III dan Dapil Maluku).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com