Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Main Voli Pantai di Brunei

Kompas.com - 24/04/2013, 21:02 WIB

BANDAR SERI BEGAWAN, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyempatkan diri berolahraga voli pantai di belakang Hotel Empire, Brunei, tempat ia menginap selama melakukan kunjungan kenegaraan, Rabu (24/4/2013).

Setiba dari Myanmar, dan sebelum bertemu PM Vietnam, Presiden menggunakan waktu senggangnya itu untuk bermain voli dengan sejumlah menteri. Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto; Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menemani Presiden Yudhoyono untuk bermain voli.

Presiden yang bermain satu set dalam pertandingan itu mampu meraih kemenangan dengan angka 23-9.  Presiden berada satu tim dengan Gita Wirjawan. Sementara tim lawan terdiri atas Hatta Rajasa dan Djoko Suyanto.

Saat angka berada di posisi 20-9, Presiden meminta tambah tiga angka untuk menyudahi permainan. "Tilu deui nyak (tiga lagi ya)," katanya.

Sementara itu, seusai permainan, Presiden menonton tim berikutnya bermain. Presiden duduk bersebelahan dengan Ny Ani Yudhoyono yang mengenakan sweater biru lengan panjang.

Sambil menonton, Presiden sesekali memberikan semangat. "Semangat, ayo semangat," katanya. Kadang Presiden juga mengomentari tingkah pemain yang dinilai lucu. "Gak papa bela diri dan voli jadi satu," katanya.

Presiden juga mengeluarkan ’perppu’ untuk menambah tiga angka lagi sebelum permainan betul-betul berakhir. Dalam kesempatan itu, tampak pula Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa yang duduk di samping lapangan. Begitu pula Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal M Chatib Basri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com