JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum buka suara terkait struktur kepengurusan baru DPP Partai Demokrat. Menurut dia, dengan struktur baru, Demokrat akan semakin solid. Namun, pernyataan Anas ini juga mengandung sindiran terhadap Ketua Umum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang merangkap jabatan sebagai Ketua Majelis Tinggi.
"Demokrat semakin istimewa dan solid. Hubungan Ketum dan Sekjen menjamin soliditas yang luar biasa. Ketum dan Ketua Majelis Tinggi pasti akan sejalan terus, jauh dari friksi dan perdebatan," ujar Anas, dalam pesan singkat yang diterima, Selasa (23/4/2013).
Seperti diketahui, SBY terpilih sebagai Ketua Umum dalam kongres luar biasa, akhir Maret 2013. Ia juga masih menjabat Ketua Majelis Tinggi.
"Tidak mungkin Ketum punya faksi yang berbeda dengan Ketua Majelis Tinggi," sindir Anas.
Sementara posisi Sekretaris Jenderal yang dijabat Edhie Baskoro Yudhoyono, putra bungsu SBY, diyakini Anas juga tidak akan menimbulkan faksi berbeda dengan ayahnya.
"Dengan kondisi ini, proses pengambilan keputusan akan lebih mudah dan efisien. Ringkasnya, semakin istimewa dan solid," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Partai Demokrat mengumumkan struktur barunya pada Minggu (21/4/2013). Ada beberapa perombakan struktur di Dewan Pimpinan Pusat. SBY yang sebelumnya menjabat empat posisi, kini hanya menduduki dua jabatan. Posisi Ketua Dewan Pembina dan Ketua Dewan Kehormatan dipegang EE Mangindaan dan Amir Syamsuddin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.