Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU: IT Bukan Penentu Kemenangan

Kompas.com - 22/04/2013, 21:34 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum tengah mengembangkan empat aplikasi sistem teknologi informasi yang nantinya akan digunakan untuk membantu jalannya Pemilu 2014. Namun, keempat alat tersebut bukanlah menjadi alat penentu kemenangan parpol dalam pemilu, melainkan hanyalah sebatas alat bantu memperlancar jalannya pemilu.

Hal itu dikatakan anggota Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, di Gedung KPU, Senin (22/4/2013). "Jadi IT KPU itu hanya sebagai alat bantu bukan yang menentukan. Seperti Situng. Tetap, penghitungan dilakukan secara berjenjang secara manual," kata Ferry kepada wartawan.

Keempat aplikasi sistem teknologi informasi itu, yakni Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih), Sistem Informasi Calon (Silon), Sistem Informasi Penghitungan (Situng), dan Sistem Informasi Logistik (Silog).

KPU, kata Ferry, memiliki kepentingan untuk menjelaskan penggunaan aplikasi sistem teknologi informasi tersebut. Hal itu diperlukan untuk menghindari munculnya asumsi dari masyarakat jika hasil pemilu tersebut akan ditentukan dari keempat sistem tersebut. Penggunaan aplikasi sistem teknologi informasi tersebut, dijelaskan Ferry, untuk mempermudah masyarakat memantau informasi terkait pemilu, seperti soal data penduduk yang telah terdaftar sebagai pemilih, atau soal data informasi logistik yang dimiliki KPU.

Sebelumnya diberitakan, guna mengembangkan keempat sistem aplikasi tersebut, KPU bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), Lembaga Sandi Negara, dan Kementerian Komunikasi dan Informasi. Tidak tangung-tanggung, KPU mengalokasikan dana sebesar Rp 40 miliar untuk membangun sistem aplikasi tersebut.

Ferry menuturkan, dari empat sistem aplikasi itu, baru aplikasi Silog yang telah melalui uji publik, sedangkan tiga sistem aplikasi lain belum. "Kami harap uji publik bisa dilakukan April atau Mei 2013," katanya.

KPU hingga saat ini masih menunggu hasil audit yang dilakukan BPPT selesai. Selain keempat sistem aplikasi itu, KPU juga mengembangkan sejumlah aplikasi lain di antaranya Sistem Informasi Daerah Pemilihan, aplikasi pengarsipan digital, dan aplikasi penyelenggara pemilu.

Ferry menjamin, banyaknya sistem aplikasi berbasis teknologi informasi yang dimiliki KPU tidak akan menghambat proses pelaksanaan pemilu itu sendiri. Justru aplikasi tersebut diharapkan untuk mengantisipasi terjadinya kasus peretasan terhadap sistem komputer KPU seperti yang terjadi di tahun 2004 dan 2009.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com