Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD Siap Jadi Capres

Kompas.com - 20/04/2013, 22:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com  - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menyatakan siap maju sebagai calon presiden maupun wakil presiden pada 2014. Kini ia membuka diri terhadap pinangan partai politik.

"Siap, untuk diajukan oleh partai politik ataupun rakyat untuk dicalonkan presiden. Saya sendiri tidak bisa menolak dari kenyataan bahwa dukungan rill berdatangan semua, dari lembaga survei, kemudian dukungan resmi secara tertulis, peryataan secara terbuka, dari berbagai institusi saya terima bahkan beberapa pondok pesantren mendukung saya untuk siap menjadi calon presiden," ungkap Mahfud saat akan menghadiri HUT GP Ansor, di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (20/4/2013). Ia ditanya wartawan apakah dirinya bersedia maju sebagai calon presiden pada pemilu 2014.

Ia menyebut pesantren yang meminta dirinya maju di 2014 adalah Pondok Pesantren milik keluarga Aqil Sirad, kemudian pondok pesantren terbesar di Jawa Tengah, dan pesantren di Jawa Timur. "Semua mendukung, setelah itu saya nyatakan siap," ucapnya.

Mengenai kendaraan politik yang akan digunakannya, ia mengatakan saat ini banyak peluang. "Itu terbuka kemungkinan itu masih dianalisis kemungkinan tiga itu, ikut konvensi partai, ikut premier election, atau bergabung bersama partai sejak awal," ungkapnya.

Bila ada partai yang meminangnya menjadi wakil presiden, Mahfud pun tidak keberatan. Tetapi semuanya saat ini masih harus dianalisis. "Kita lihat perkembangannya semua akan dianalisis, termasuk RI 1 atau RI 2 atau malah menjadi pendukung orang lain," terangnya.  (Adi Suhendi)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com