Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanura Serahkan DCS ke KPU Saat Hari Kartini

Kompas.com - 20/04/2013, 11:05 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Hanura berencana menyerahkan daftar calon legislatif sementara (DCS) ke Komisi Pemilihan Umum bertepatan dengan Hari Kartini pada Minggu (21/4/2013) besok. Ada 560 nama calon anggota legislatif yang akan didaftarkan partai yang didirikan Wiranto ini.

“Setelah melalui tahapan seleksi yang ketat dan sangat melelahkan, akhirnya pada hari Minggu 21 April 2013 bertepatan dengan hari Kartini dan sesuai rencana Partai Hanura akan menyerahkan daftar nama 560 calon anggota DPR ke KPU untuk menjadi DCS,” kata Ketua DPP Partai Hanura, Saleh Husein yang juga sekretaris Fraksi Partai Hanura melalui siaran pers yang diterima wartawan, Sabtu (20/4/2013).

Dia mengatakan, 560 nama calon yang akan didaftarkan ini merupakan calon terpilih dari 1.650 orang yang mendaftar. Diharapkan, kata Saleh, ke-560 caleg ini dapat memenuhi harapan masyarakat sehingga Hanura dapat mencapai target dua digit pada Pemilihan Umum 2014.

Dari 560 nama calon yang akan didaftarkan Hanura tersebut, ada nama artis David Chalik dan Gusti Randa. Kedua artis ini ikut meramaikan perebutan kursi parlemen pada Pemilihan Umum Legislatif 2014 mendatang. Keduanya digadang Hanura sebagai calon legislatif untuk tingkat DPR RI.

Ketua DPP Partai Hanura lainnya, Samuel Koto menambahkan, partainya sama sekali tidak mengkhususkan untuk merekrut artis. Kedua artis itu, kata Samuel, juga sudah lama merupakan kader Partai Hanura. Gusti Randa bahkan sudah masuk ke dalam struktur Partai Hanura sebagai Ketua Bidang Hukum. Sementara David Chalik masuk sebagai kader muda Hanura.

Adapun pendaftaran DCS ke KPU dibuka hingga 22 April 2013. Hingga H-2 batas pendaftaran, baru Partai Keadilan Sejahtera yang menyerahkan DCS kepada KPU. Sebagian besar partai masih berkutat pada kelengkapan syarat administrasi yang cukup banyak utamanya legalisir ijazah SMA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

    Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

    Nasional
    Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

    Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

    Nasional
    Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

    Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

    Nasional
    Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

    Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

    Nasional
    Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

    Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

    Nasional
    Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

    Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

    Nasional
    Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

    Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

    Nasional
    Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

    Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

    Nasional
    Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

    Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

    Nasional
    9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

    9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

    Nasional
    KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

    KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

    Nasional
    BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

    BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

    Nasional
    BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

    BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

    Nasional
    PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

    PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

    Nasional
    KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

    KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com