Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Parlemen Australia Tahu Betapa Malasnya Anggota DPR...

Kompas.com - 15/04/2013, 14:02 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Parlemen Australia melakukan kunjungan ke Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Senin (15/4/2013) siang. Dalam pertemuan, antaranggota parlemen saling berbagi cerita tentang persoalan yang ada di lembaga kedua negara. Salah satu persoalan yang menjadi sorotan adalah tentang kehadiran anggota parlemen.

Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari yang ikut dalam pertemuan itu mengeluhkan tentang jumlah kehadiran wakil rakyat yang kian menurun. Hajriyanto juga menceritakan sikap para anggota Dewan yang akhirnya membuat citra lembaga legislatif turun di mata masyarakat.

"Ada yang mengolok-olok parlemen di media sosial. Sampai ada yang mengatakan di masa reformasi itu dijuluki 5D (datang, duduk, dengar, diam, duit). Tapi setelah reformasi julukannya bukan 5D, tidak 5D tapi terima duit," ujar Hajriyanto.

Ia mengungkapkan, segala upaya telah dilakukan, seperti menerapkan absen elektrik dan perbaikan tata tertib yang mengatur sanksi pemberhentian.

"Sampai sekian kali tidak hadir, bisa langsung diberhentikan," ujar politisi Partai Golkar ini.

Anggota parlemen Australia Selatan, Alex Galladh, pun membalas Hajriyanto. Ia menceritakan kondisi parlemen di negaranya yang tidak jauh berbeda dengan yang terjadi di Indonesia.

"Kami memiliki beberapa kesamaan, kami datang, kami duduk, tapi kami tidak dengar dan tidak melihat uangnya," ujar Alex.

Alex mengaku tak memiliki jawaban mengapa para anggota parlemen ini tidak hadir. Sama seperti di Indonesia, Alex mengatakan, kinerja parlemen di Australia juga disoroti masyarakat melalui media sosial.

"Ini juga tantangan bagi kami. Tapi di sisi lain harus menjaga kelakuan kami sendiri. Sebagai anggota terbaik di delegasi ini, pengalaman saya, jabatan ini tidak bisa teratur," katanya.

Ia juga mengatakan, ketika proses sidang disorot media masa, bahkan tak jarang suhu politik yang memanas dipertontonkan secara terbuka oleh para anggota parlemen di negaranya. Meski demikian, Alex mengungkapkan, anggota parlemen di sana tidak melulu berorientasi pada uang.

"Di Australia ada dua cara penggajian. Pertama di bulanan dan per kehadiran uang untuk makan dan akomodasi. Kami di parlemen itu tak hanya dituntut absen, tapi harus hadir. Jika tak datang, ya tak dibayar," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Nasional
KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

Nasional
Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Nasional
Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Nasional
Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Nasional
Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Nasional
Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Nasional
Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Nasional
Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Nasional
PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

Nasional
Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Nasional
PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

Nasional
Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Nasional
Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Nasional
Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com