Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Demokrat Rendah, Dahlan Tak Ikut Konvensi

Kompas.com - 10/04/2013, 16:35 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan disebut-sebut sebagai salah satu calon eksternal yang berpeluang masuk dalam bursa konvensi calon presiden dari Partai Demokrat. Apa tanggapan Dahlan?

"Masih jauh, masih jauh. Kalau rating saya masih seperti yang lalu, saya pasti tidak ikut. Saya tahu diri, rating rendah kok ikut konvensi," ujar Dahlan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/4/2013).

Jika keterpilihan meningkat, apakah Dahlan akan maju? "Tapi kan masih rendah. Lihat-lihat juga, kalau saya meningkat, yang lain lebih meningkat, juga enggak (akan masuk bursa konvensi)," kata Dahlan.

Sambil tergesa-gesa meninggalkan Kompleks Parlemen, Dahlan menyatakan dirinya saat ini ingin fokus bekerja dan tak memiliki target apa pun terkait Pilpres 2014. "Aku enggak punya target, aku mau kerja dulu, aku enggak mau mikir itu dulu," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengusulkan calon Presiden yang akan diusung partainya mendatang dijaring lewat mekanisme konvensi. Namun, usul konvensi ini baru sebatas wacana yang dikeluarkan SBY pada Sabtu (6/4/2013) malam.

Mekanisme konvensi dalam memilih calon Presiden yang akan diusung sebenarnya sudah pernah diterapkan oleh Partai Golkar pada Pemilu 2009. Mekanisme ini membuka peluang kandidat yang ingin maju sebagai calon presiden, baik dari kalangan internal maupun eksternal.

Di satu sisi, mekanisme ini akan membuka peluang banyaknya kandidat yang akan mendaftar, tetapi di sisi lain mekanisme ini juga memerlukan biaya yang cukup besar. Partai Demokrat selama ini dalam menetapkan calon presiden yang akan diusung cukup melalui mekanisme internal yang akan ditunjuk oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com