Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/04/2013, 11:06 WIB
EditorInggried Dwi Wedhaswary

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo akan diganti pada Agustus atau September nanti. Demikian seperti dikutip situs www.setkab.go.id, dari Majalah Tempo edisi 8-14 April.

“Panglima TNI akan memasuki masa pensiun. Kapolri sebenarnya sampai Januari tahun depan. Tapi, karena Kapolri memiliki tugas penting berkaitan dengan Pemilu 2014, justru penggantiannya tidak bisa mendekati tahun itu,” kata Presiden SBY dalam wawancara dengan Majalah Tempo.

Dalam wawancara yang dilaksanakan di Wisma Negara, Jakarta, Jumat (5/4) pekan lalu itu, Presiden menyebutkan, Panglima TNI diganti karena faktor usia. Adapun, untuk Kapolri, menurut Presiden, diperlukan figur baru yang cakap dan bisa menjalankan tugas. Tidak hanya mengamankan Pemilu 2014, tapi juga mengatasi berbagai gangguan keamanan.

Apakah Presiden tidak puas dengan Kapolri sekarang? “Saya tidak menyatakan seperti itu. Permasalahan yang menyangkut keamanan masyarakat memang kompleks. Tidak mudah menyalahkan Kapolri,” ujar Presiden.

Sementara itu, mengenai masih sering terjadinya konflik antar prajurit TNI – Polri sebagaimana terjadi di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, beberapa waktu lalu, Presiden SBY mengingatkan bahwa kejadian seperti itu sepanjang ada TNI–Polri. Bahkan sekian tahun lalu, menurutnya, lebih dahsyat lagi.

“Saya sebenarnya melihat kedekatan antara Panglima TNI dan Kapolri, antara Pangdam dan Kapolda. Tapi yang justru sering saya lihat adalah pada tingkat komandan lapangan. Mereka semestinya lebih peka terhadap situasi yang dihadapi. Mereka seharusnya lebih dekat dengan anak buah. Sensitif  pada keganjilan, sehingga kemungkinan bentrok bisa dicegah,” papar Presiden.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Soal Proposal Perdamaian Prabowo, Wamenhan: Intinya Kita Ingin Konflik Rusia-Ukraina Selesai, Itu Saja

Soal Proposal Perdamaian Prabowo, Wamenhan: Intinya Kita Ingin Konflik Rusia-Ukraina Selesai, Itu Saja

Nasional
KPK: Andhi Pramono Terlibat Transaksi Mencurigakan Rp 60 Miliar

KPK: Andhi Pramono Terlibat Transaksi Mencurigakan Rp 60 Miliar

Nasional
Sudirman Said Ungkap Ada Pejabat Jokowi yang Ingin Gagalkan Pencapresan Anies Lewat PKS

Sudirman Said Ungkap Ada Pejabat Jokowi yang Ingin Gagalkan Pencapresan Anies Lewat PKS

Nasional
Tim Delapan: Puan Maharani Masuk Bursa Cawapres Anies Baswedan

Tim Delapan: Puan Maharani Masuk Bursa Cawapres Anies Baswedan

Nasional
Januari-Mei 2023, KPK Tetapkan 73 Orang Tersangka

Januari-Mei 2023, KPK Tetapkan 73 Orang Tersangka

Nasional
KPK Proses 16 Tersangka dari Laporan Satgas TPPU, Firli: Kami Tidak Banyak Bicara

KPK Proses 16 Tersangka dari Laporan Satgas TPPU, Firli: Kami Tidak Banyak Bicara

Nasional
Menteri Basuki Tak Mau Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Menteri Basuki Tak Mau Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Nasional
Kemenhan Ajukan Anggaran Pertahanan Rp 350 T untuk 2024

Kemenhan Ajukan Anggaran Pertahanan Rp 350 T untuk 2024

Nasional
Ganjar Pranowo Ajak PPP Berbagai Tugas Raih Suara di Jawa Barat

Ganjar Pranowo Ajak PPP Berbagai Tugas Raih Suara di Jawa Barat

Nasional
KPK Sita 3 Mobil Mewah Andhi Pramono: Ada Hummer hingga Mini Morris

KPK Sita 3 Mobil Mewah Andhi Pramono: Ada Hummer hingga Mini Morris

Nasional
AHY Masuk Bursa Cawapres Ganjar, Jubir Anies: Kami Enggak Salah Pilih Teman Koalisi

AHY Masuk Bursa Cawapres Ganjar, Jubir Anies: Kami Enggak Salah Pilih Teman Koalisi

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Rencana Deklarasi Relawan yang Dihadiri Istri Ganjar

Sekjen PDI-P Ungkap Rencana Deklarasi Relawan yang Dihadiri Istri Ganjar

Nasional
Anies Dinilai Bukan Wajah Utama Oposisi, Butuh Cawapres yang Lebih Kuat

Anies Dinilai Bukan Wajah Utama Oposisi, Butuh Cawapres yang Lebih Kuat

Nasional
Bertambah, Jemaah Haji yang Wafat di Tanah Suci Capai 22 Orang

Bertambah, Jemaah Haji yang Wafat di Tanah Suci Capai 22 Orang

Nasional
Meski Dukung Proporsional Tertutup, Sekjen PDI-P Percayakan Sistem Pemilu pada MK

Meski Dukung Proporsional Tertutup, Sekjen PDI-P Percayakan Sistem Pemilu pada MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com