Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awasi Bisnis Alutsista, Komisi I ke Ukraina

Kompas.com - 03/04/2013, 11:13 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melakukan studi banding ke Ukraina pada tanggal 13-17 April 2013. Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengaku, studi banding ini dilakukan dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan terkait industri pertahanan. Para anggota dewan nantinya akan mempelajari soal bisnis alat utama sistem persenjataan (alutsista).

"Ke Ukraina sebagai tindak lanjut penawaran kerja sama industri pertahanan Ukraina dengan Indonesia. Sekaligus melihat langsung kemampuan industri mereka," ujar Mahfudz saat dihubungi, Rabu (3/4/2013).

Mahfudz menjelaskan, Komisi I juga berencana menyertakan BUMN di bidang Industri Pertahanan. Rencananya, kunjungan akan dilakukan pada tanggal 13-17 April 2013. Mahfudz mengatakan, sebelum bertolak ke Ukraina, tim akan melakukan transit terlebih dulu di Istanbul, Turki, atau Dubai, Qatar.

"Ini tergantung maskapainya, karena tidak ada penerbangan langsung ke Ukraina. Kalau transit, nanti kami akan bertemu dengan KBRI setempat sebelum bertolak lagi ke Ukraina," ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera ini.

Di dalam lembar jadwal acara Komisi I di Ukraina, tim akan melakukan sejumlah pertemuan makan malam dengan Duta Besar RI untuk Ukraina pada Minggu (14/4/2013). Hari-hari berikutnya, Komisi I DPR akan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I dengan Duta Besar LBBP RI untuk Ukraina, melakukan pertemuan dengan Komisi Luar Negeri dan Pertahanan Parlemen Ukraina, dan kunjungan ke industri pertahanan Ukraina.

Pada Rabu (17/4/2013), tim baru akan pulang melalui Istanbul, Turki. Selama dua hari, perwakilan Komisi I akan berada di Turki untuk melakukan pertemuan dengan Konsulat Jenderal (Konjen) setempat dan melakukan kunjungan ke obyek-obyek terkait tugas Komisi I.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com