Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD: 9 Hakim Konstitusi Berkompeten

Kompas.com - 02/04/2013, 19:41 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menilai, sembilan hakim konstitusi yang besok akan maju dalam pemilihan calon Ketua MK memiliki kompetensi yang baik untuk memimpin MK. Hal ini termasuk kompetensi memimpin persidangan maupun dalam memimpin sebuah lembaga negara.

"Mereka sama-sama memiliki kesempatan besar untuk memimpin MK nantinya," kata Mahfud di Jakarta, Selasa (2/4/2013).

Dalam penilaiannya, Mahfud mengatakan, para calon Ketua MK yang saat ini menjabat sebagai hakim konstitusi telah memiliki jam terbang tinggi sebagai pemimpin lembaga.

"Tanggung jawabnya serta kemampuan manajerialnya sama-sama baik. Sehingga semuanya memiliki kesempatan yang sama," kata Mahfud

Sementara itu, hakim konstitusi baru yang menggantikan posisinya, Arief Hidayat, katanya, juga memiliki kesempatan yang sama besar untuk menjabat sebagai Ketua MK. Arief dipandang memiliki kemampuan yang baik dalam memimpin.

"Hakim konstitusi baru juga memiliki kemampuan yang sama. Saya kenal dia sudah lama sehingga saya tahu bagaimana dia. Dia sama-sama memiliki kesempatan besar untuk menduduki posisi Ketua MK," ujarnya.

Seperti diketahui, MK akan melaksanakan proses pemilihan Ketua MK yang baru pada Rabu (3/4/2013). Sebanyak sembilan orang hakim konstitusi akan bertarung memperebutkan kursi nomor satu di MK.

Sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-undang (UU) Nomor 8 Tahun 2011 tentang MK, proses pemilihan calon Ketua MK akan dilakukan secara tertutup melalui musyawarah mufakat seminimal mungkin oleh tujuh dari sembilan hakim konstitusi yang ada.

"Jika dalam musyawarah tertutup tidak dapat diambil keputusan, maka kami akan menggelar proses pemilihan itu secara terbuka dengan cara voting," kata Juru Bicara MK M Akil Mochtar di kantor MK, Jumat (22/3/2013). Jika dalam pelaksanaan pemilihan itu tidak memenuhi kuorum, maka proses pemilihan itu dapat ditunda selama dua jam.

"Baru setelah dua jam, proses pemilihan itu dapat kembali dilangsungkan dengan jumlah hakim konstitusi yang hadir dalam pemilihan," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com