Polda Sulselbar Tambah Kekuatan Brimob di Palopo

MAKASSAR, KOMPAS.com — Untuk mengantisipasi kerusuhan susulan di Kota Palopo, Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Polda Sulselbar) menambah kekuatan personelnya dengan mengirimkan sebanyak tiga kompi Brimob atau 300 personel.

"Wakapolda, Brigadir Jenderal Polisi Syahrul Mamma sudah berangkat dari Kota Makassar ke Kota Palopo. Kemungkinan besar, Kapolda Sulselbar, Inspektur Jenderal Polisi Mudji Waluyo menyusul ke lokasi kerusuhan itu. Tapi, kita sudah antisipasi soal kerusuhan susulan dengan mengirim pasukan tambahan sebanyak tiga kompi Brimob atau sebanyak 300 orang untuk mengamankan Kota Palopo," beber Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi, kepada Kompas.com, Minggu (31/03/2013).

Soal tudingan aparat kecolongan mengantisipasi kerusuhan, Endi menyatakan pihaknya sudah maksimal mengamankan jalannya rapat pleno di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palopo.

"Aparat sudah maksimal, bahkan sempat memukul mundur massa. Memang anggota terfokus pengamanan di kantor KPU Palopo. Hanya, di waktu bersamaan, ada oknum yang tak bertanggung jawab melakukan pembakaran kantor," ungkapnya.

Saat ini, tambah Endi, pihaknya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pembakaran kantor di beberapa lokasi berbeda.

"Kita akan usut dan proses secara hukum pelaku kerusuhan dan pembakaran. Mengenai aktor intelektual di balik kerusuhan di Kota Palopo, polisi masih menyelidikinya," tegas mantan Kepala Polres Enrekang ini.