Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anis Matta: SBY Ketum Demokrat, Ramaikan Demokrasi

Kompas.com - 31/03/2013, 04:23 WIB

PALEMBANG, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta menyambut baik terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. SBY terpilih secara aklamasi pada Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, di Bali, Sabtu (30/3/2013).

"Saya mengucapkan selamat kepada SBY yang terpilih menjadi ketua umum Partai Demokrat pada KLB di Bali," kata Presiden PKS HM Anis Matta ketika menghadiri deklarasi pasangan bakal calon gubernur-wakil gubernur Sumatera Selatan Iskandar Hasan-Hafisz Tohir di Palembang, Sabtu (30/3/2013) malam.

Menurut Anis, terpilihnya SBY menjadi Ketua Umum Partai Demokrat pada KLB di Bali itu akan meramaikan demokrasi. "Baguslah, saya kira akan meramaikan demokrasi," kata dia.

Pilkada Sumsel

Sementara mengenai Pilkada Sumsel Anis mengatakan PKS akan mendukung pasangan bakal calon gubernur-wakil gubernur Sumatera Selatan Iskandar Hasan-Hafisz Tohir. "Saya menegaskan walaupun yang didukung bukan dari kader PKS, tetapi kami akan bekerja penuh mendukung pasangan itu sama seperti calon dari kader internal partai," katanya.

Anis mengatakan PKS berkeyakinan dapat memenangkan pasangan Iskandar Hasan-Hafisz Tohir. "Aura kemenangan pilkada Jawa Barat dan Sumatera Utara, insya Allah ditularkan di Sumsel, karena dua kemenangan pemilihan kepala daerah itu kemenangan spektakuler di tengah kejadian prahara yang menimpa PKS," tuturnya.

Pasangan bakal calon gubernur-wakil gubernur Iskandar Hasan-Hafisz Tohir maju pada pilkada Sumsel dengan dukungan PKS, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Bintang Reformasi (PBR). Pemilihan gubernur Sumsel akan dilaksanakan serentak dengan pilkada empat kabupaten di provinsi itu yakni Banyuasin, Empat Lawang, Lahat, dan Ogan Komering Ilir. Pilkada Sumsel dilaksanakan pada 6 Juni 2013. (Susilawati/Suryanto)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

    Nasional
    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

    Nasional
    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Nasional
    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Nasional
    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    Nasional
    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Nasional
    Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

    Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

    Nasional
    Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

    Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

    Nasional
    Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

    Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

    Nasional
    Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

    Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

    Nasional
    Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

    Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

    Nasional
    Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

    Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

    Nasional
    Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

    Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com