Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jero Wacik: SBY Mau Jadi Ketum asal Tak Direpotkan

Kompas.com - 30/03/2013, 00:13 WIB
Sabrina Asril

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com — Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik mengatakan, Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono sempat merespons dukungan dari para pengurus daerah yang mengusungnya menjadi calon ketua umum Partai Demokrat. Namun, SBY mensyaratkan dirinya tak mau direpotkan dengan urusan partai lantaran masih harus mengurusi tugas kepresidenan.

"Sebetulnya beliau tidak berminat atau tidak mau, kalau normal tentu beliau tidak mau. Tapi, ini kan situasi yang tidak normal sehingga beliau katakan masih berpikir," ujar Jero di Hotel Grand Inna Beach Hotel, Denpasar, Jumat (29/3/2013).

Jero mengatakan, pada pertemuan Cikeas pekan lalu, SBY sempat mengutarakan keengganannya itu di hadapan para pengurus daerah yang memintanya maju sebagai ketua umum. Namun, akhirnya sejumlah menteri dari Demokrat yang hadir beserta pengurus daerah membujuk SBY.

"Akhirnya beliau pikirkan jawaban dan bertanya kepada kami bisa enggak menjamin kami-kami ini tidak akan sering ganggu beliau urusan partai. Misalnya tanda tangani DCS, cagub dan cawagub, dia masih mau. Tapi, jangan tiap hari dikit-dikit cari ketum," ucap Jero.

Namun, Jero tak mau berspekulasi tentang keputusan akhir yang akan diambil SBY. "Keputusan Pak SBY mau maju atau tidak akan diputuskan besok," ucapnya.

Partai Demokrat akan melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) pada Sabtu-Minggu tanggal 30-31 Maret 2013. KLB itu dilakukan untuk memilih ketua umum baru menggantikan Anas Urbaningrum.

Saat ini, sejumlah kader internal namanya mulai disebut-sebut masuk dalam bursa calon ketua umum, mulai dari Saan Mustopa, Tri Dianto, Marzuki Alie, Hadi Utomo, hingga Syarief Hasan. Namun, setelah pertemuan di Cikeas pada pekan lalu, dukungan justru menguat ke arah keluarga Cikeas, terutama SBY dan dua anggota keluarganya, Ani Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com