Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caleg Menentukan Keberhasilan Parpol

Kompas.com - 28/03/2013, 09:48 WIB
Adrian Fajriansyah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon anggota legislatif yang akan direkrut sejumlah partai politik sangat menentukan keberhasilan mereka dalam mengikuti Pemilihan Umum di tahun 2014. Integritas para caleg sangat mempengaruhi pilihan masyarakat dalam pemilu. Oleh karena itu, sejumlah partai politik menetapkan mekanisme dan aturan yang ketat dalam merekrut para caleg, agar mendapatkan caleg yang berkualitas.

Hal itu mengemuka dalam diskusi bulanan Perhimpunan Jurnalis Indonesia bertema 'Membedah Calon Legislatif 2014' di Kantor PJI, Jakarta, Rabu (27/3/2013). Hadir dalam acara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasdem Ferry Mursyidan Baldan, Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra A Kholik Muhammad, dan Komisioner Komisi Pemilihan Umum Ferry Kurnia Rizkiyansyah, serta Wakil Ketua PJI Fikar W Eda sebagai moderator.

Mursyidan mengatakan, Nasdem yang notabene peserta baru dalam pemilu melakukan pola 'jemput figur' dalam merekrut calegnya. Dengan pola tersebut, ia mengungkapkan, Nasdem berpeluang mendapatkan caleg yang benar-benar kompeten untuk mengisi kursi legislatif. Tak hanya itu, Mursyidan menjelaskan, dalam merekrut caleg, Nasdem tidak membuka pendaftaran dengan cara mengisi formulir, seperti proses melamar pekerjaan.

Di Nasdem, orang-orang yang ingin menjadi caleg cukup menyerahkan daftar riwayat hidup (curriculum vitae) melalui internet atau menyerahkannya langsung ke DPD, DPW, atau DPP Nasdem. "Dengan pola-pola tesebut, kami berupaya seketat mungkin dalam menjaring caleg agar mendapatkan yang berkualitas. Bila salah dalam merekrut caleg dampaknya akan berpengaruh buruk pada kesuksesan partai dalam pemilu, karena masyarakat tidak akan memilih orang yang integritasnya buruk. Selain itu, menempatkan orang yang salah sebagai caleg akan melemahkan negara, karena peluang terjadinya praktek korupsi dan pelanggaran hukum akan lebih besar," ujar Mursyidan.

Gerinda pun melakukan sejumlah aturan ketat untuk mendapatkan caleg yang berkualitas. Gerindra mengutamakan caleg yang memiliki visi dan misi yang sama untuk menerapkan ekonomi kerakyatan. Selain itu, A Kholik mengatakan, Gerindra melakukan tes wawancara kepada setiap orang yang mendaftar menjadi calegnya. Ia menjelaskan, dengan wawancara akan terlihat motivasi dan alasan seseorang melamar sebagai caleg. "Intinya kami ingin mencari caleg yang bisa menerapkan ideologi partai dan bersih dari korupsi," tuturnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com