Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaderisasi Bisa Mandek

Kompas.com - 27/03/2013, 02:25 WIB

Meskipun dukungan sangat besar, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Achmad Mubarok, memperkirakan SBY tidak akan bersedia. Dukungan itu justru akan dipakai SBY sebagai legitimasi untuk menunjuk ketua umum. ”Dukungan dari DPD- DPD kepada Pak SBY merupakan modal besar agar pemilihan ketua umum berlangsung secara musyawarah untuk mufakat. Nanti, siapa pun yang ditunjuk Pak SBY akan bisa diterima oleh peserta kongres,” kata Mubarok.

Menurut M Qodari dari Indo Barometer, kalau menjadi ketua umum, SBY menurunkan kelasnya. Struktur Partai Demokrat juga harus disesuaikan jika Yudhoyono menjadi ketua umum. Dengan menjadi ketua umum, lanjut Qodari, SBY akan bersaing dengan sejumlah kader, termasuk mantan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap Tri Dianto.

Namun, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan, menjadi ketua umum partai dan sekaligus mengurus negara sangat berat. ”Kalau beliau (SBY) jadi ketua partai, itu sah-sah saja karena dulu presiden juga jadi ketua partai. Bu Megawati ketua partai, Gus Dur ketua partai, jadi tidak salah juga. Kita tidak ingin salahkan begitu,” kata Kalla.

Meski demikian, lanjutnya, dengan kesibukan menjalankan tugas sebagai kepala negara, bisa saja SBY tidak maksimal saat harus mengurusi partai juga. ”Ada dua presiden sebelumnya dan saya wakil presiden juga ketua partai, ini bisa menjalankan juga. Tetapi, tidak mudah untuk dewasa ini. Itu dari pengalaman saya,” ujar Kalla.(IAM/LOK/OSA/DIK/ILO/RAY/NWO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com