Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MKRI: Kami Bukan Takut, Ini Baru Awal

Kompas.com - 25/03/2013, 20:58 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang tokoh Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI), Adhie Massardi, membantah bahwa rencana aksi demonstrasi besar-besaran yang direncanakan berlangsung hari ini batal dilaksanakan karena MKRI takut. Menurut Adhie, yang ditunjukkan saat ini baru permulaan aksi.

"Kami bukannya takut, tapi ini baru langkah awal, belum memerlukan hal semacam itu (mobilisasi massa). Saya bilang, kita yang waras mengalah dulu," kata Adhie Massardi di Kantor LBH Jakarta seusai aksi bagi sembako, Senin (25/3/2013).

Menurut Adhie, hingga kini MKRI masih terus melakukan konsolidasi ke berbagai daerah untuk membagikan pemikiran mereka. Aksi bagi-bagi sembako dan beberapa orasi hari ini baru sekadar seruan kepada elemen masyarakat lain untuk bergabung dalam aksi mereka. Oleh karena itu, mobilisasi massa yang digaungkan sebelumnya belum jadi dilaksanakan hari ini.

"Kami belum memobilisasi massa. Kami baru saja memberikan seruan pada elemen-elemen bangsa karena melihat ketidakmampuan SBY-Boediono," kata aktivis Rumah Perubahan itu.

Menurut dia, isu kudeta bukan berasal dari kelompoknya. Isu tersebut dikembangkan Istana untuk menghentikan konsolidasi yang sedang digalang MKRI. Adhie mengatakan, dengan mengembangkan isu tersebut, pemerintah bisa mengerahkan kekuatan aparat keamanan yang lebih besar untuk menghentikan aksi MKRI.

"Ancaman dari Istana sangat serius, dibilang kami mau kudeta dan juga ada pernyataan mau melibas. Kementerian Pertahanan juga ada pernyataan untuk menyerbu," kata Adhie.

Aksi MKRI hari ini tidak disertai pengerahan massa dalam jumlah besar. Aksi di Kantor LBH tersebtu lebih difokuskan pada kegiatan pembagian sembako kepada masyarakat miskin. Tiap paket berisi beras, mi instan, dan bawang. Menurut Adhi, disertakannya bawang ke dalam paket itu merupakan sindiran kepada pemerintah terkait mahalnya harga kebutuhan dasar masyarakat saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

    Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

    Nasional
    Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

    Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

    Nasional
    Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

    Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

    Nasional
    Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

    Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

    Nasional
    Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

    Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

    Nasional
    Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

    Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    Nasional
    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Nasional
    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Nasional
    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Nasional
    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com