JAKARTA, KOMPAS.com - Ada kejadian menarik saat Direktur Jenderal Haji dan Umroh Kementerian Agama Anggito Abimanyu menyambangi Gedung Nusantara I Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2013) siang. Ia sempat tak diperbolehkan masuk ke gedung itu karena tidak membawa ID card.
Biasanya, untuk masuk ke dalam Gedung Parlemen, setiap tamu memang harus mengenakan ID Card. Ada pengumuman di pintu masuk gedung yang memberitahukan setiap orang harus memakai kartu identitas. Namun, pengumuman itu biasanya tidak berlaku bagi para pejabat yang datang ke Kompleks Parlemen. Dengan pengawalan ketat, mereka bisa langsung masuk dengan leluasa.
Namun, kali ini Anggito datang seorang diri dengan menjinjing tas dan memegang sebuah dokumen. Mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal itu kemudian ditegur petugas keamanan karena tak memakai ID Card. Sang petugas itu tak menyadari bahwa orang yang ditegurnya adalah pejabat eselon I di Kementerian Agama.
Setelah menjelaskan kedatangannya, Anggito pun diperkenankan masuk. Tetapi, sesampainya di dalam gedung, Anggito juga tidak diperkenankan masuk ke lift khusus anggota Dewan. Seorang petugas keamanan meminta Anggito menggunakan lift non-anggota Dewan dan lift barang yang ada di belakangnya. Anggito pun menuruti instruksi sang petugas dan mengambil jalan menuju lift lainnya.
Kedatangan Anggito ke Kompleks Parlemen adalah untuk menjadi pembicara dalam diskusi "Dana Talangan Haji, Solusi atau Masalah?" yang dilaksanakan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di lantai 3 Gedung Nusantara I DPR.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.